Motto

Our unique study programmes offer fun, engaging learning for children as young as two, developing their pencil skills and inspiring their love of learning. ( Success Through Team Work / THE FUTURE IS HERE / We Care More ).

Safety Riding and Safety First

“One’s job, wealth and challenges all come from Allah and belong to Allah,”
Read
"you don't simply become a Muslim, you must endure and pass the struggle!"

"Protecting With Heart" ~ Stay Safe Everyone" 2021

Bila dalam kata perbuatan tergores salah & khilaf, dengan segala kerendahan hati terucap mohon maaf setulus2nya. Selamat Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1441 H - 2020. PLEASE FORGIVE ME, MISTAKES, SHORTCOMINGS AS we welcome ramadhan, may ALLAH give you strength in ur iman dan health, amiin.

Rabu, 17 Desember 2014

Air Kencing Bayi Laki-laki dan Bayi Perempuan

Di antara tujuan utama dari syari'at Islam adalah mempertahankan atau menjaga jiwa manusia. Berdasarkan hal tersebut, maka datang hukum-hukum syari'at dalam masalah yang ada di masyarakat. Di antaranya hukum-hukum tersebut adalah perintah untuk membersihkan diri dan bersuci dari najis yang hakiki (seperti air kencing dll).

Syari'at Islam telah memperincikannya, karena najis-najis ini merupakan tempat di mana di dalamnya terdapat banyak sumber (penyebab) yang membahayakan, seperti halnya penyebab penyakit. Serta di dalam syariat Islam terdapat bermacam-macam pembersih atau penyuci dari najis-najis tersebut. Hal itu tergantung pada jenis najis dan bentuknya, di antara najis-najis tersebut ada yang bisa dihilangkan dan dibersihkan dengan mencucinya dengan air atau menuangkan air di atasnya. Selain itu ada pula yang dibersihkan dengan menggosoknya dengan tanah, atau dengan menghilangkan najisnya atau dengan mengubahnya ke zat lain.

Dari Ummu Qais binti Mihshan radhiyallahu 'anha:
"أنها أتت بابن لها صغير لم يأكل الطعام إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فأجلسه رسول الله صلى الله عليه وسلم في حجره فبال على ثوبه فدعا بماء فنضحه ولم يغسله" أخرجه البخاري في صحيحه 1/ 90، برقم: 221، وأخرجه مسلم 1/ 238، برقم: 287. 

" Bahwa dia datang membawa anak laki-lakinya yang masih kecil yang belum memakan makanan (masih menyusu) kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendudukkannya (bayi tersebut) di pangkuan beliau, kemudian anak itu kencing di baju beliau. Lalu beliau meminta air, kemudian memercikinya (dengan air) dan tidak mencucinya." (HR. al-Bukhari dalam Shahihnya no. 221 dan Muslim no. 287) 

Dan dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata:
"كان النبي صلى الله عليه وسلم يؤتى بالصبيان فيدعو لهم, فأتي بصبي فبال على ثوبه فدعا بماء فأتبعه إياه ولم يغسله" أخرجه البخاري في صحيحه 5/ 2338، برقم: 5994. 

" Pernah dibawa kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beberapa bayi laki-laki, lalu beliau mendo’akan mereka. Lalu dibawa kepada beliau seorang bayi laki-laki (yang masih menyusu), kemudian bayi itu kencing di baju beliau. Kemudian beliau meminta air, kemdian menuangkannya (memercikkan) ke baju yang terkena kencing tersebut dan tidak mencucinya." (HR. al-Bukhari no. 5994) 

Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari Abi as-Samh radhiyallahu 'anhu:
"يغسل من بول الجارية ويرش من بول الغلام" أخرجه أبو داود في سننه 1/ 156، برقم: 376، وصححه الألباني في صحيح أبي داود 1/ 75، برقم: 362. 

" Air kencing bayi perempuan dicuci, sedangkan air kencing bayi laki-laki cukup disiram (diperciki air)." (HR. Abu Dawud dalam Sunan Abu Dawud dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud no. 362) 

Dari 'Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anha berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"بول الغلام ينضح عليه, وبول الجارية يغسل", قال قتادة: هذا ما لم يطعما فإذا طعما غسل بولهما أخرجه أحمد في مسنده 1/ 76، برقم: 563، وصحح إسناده شعيب الأرنؤوط في تعليقه على المسند 

" Air kencing bayi laki-laki (dibersihkan dengan) disiram/diperciki air dan air kencing bayi perempuan dicuci." Qatadah rahimahullah berkata:" Ini kalau keduanya belum memakan makanan, sedangkan jika sudah memakan makanan maka dicuci air kencing dari keduanya." (HR. Ahmad dalam Musnad beliau no. 563, dan sanadnya dinyatakan shahih oleh Syu'aib al-Arna'uth dalam Ta'liq beliau terhadap al-Musnad) 

Dari Ummi Kurzin al-Khuza’iyyah radhiyallahu 'anha berkata:
"أتي النبي صلى الله عليه وسلم بغلام فبال عليه فأمر به فنضح, وأتي بجارية فبالت عليه فأمر به فغسل" أخرجه أحمد في مسنده 6/ 440، برقم: 27517، وقال شعيب في تعليقه على المسند: صحيح لغيره 

" Pernah didatangkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seorang anak laki-laki (bayi), lalu ia mengencingi beliau shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau memerintahkan (seseorang untuk mengambil air) lalu dipercikinya (bekas kencing tersebut). Dan pernah didatangkan kepada beliau seorang anak (bayi) perempuan lalu mengencinginya, kemudian ia memerintahkan (seseorang untuk mengambil air) lalu dicucinya. (HR Ahmad di dalam Musnad beliau no. 2751. Syu'aib al-Arna'uth dalam Ta'liq beliau terhadap al-Musnad berkata: Shahih Lighairihi) 
Dan masih banyak lagi hadits-hadits yang semakna.

Penelitian ilmiah modern –yang dilakukan di bidang ini- mengungkapkan adanya perbedaan antara urin (air kencing) bayi laki-laki dan bayi perempuan. Dan salah satu penelitian tersebut adalah penelitian yang dilakukan oleh Ashil Muhammad Ali dan Ahmad Muhammad Shalih dari Universitas Dohuk, Irak. Dan kesimpulan penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

Telah selesai proses pengkajian persentase keberadaan bakteri dalam urin/air kencing bayi dalam masa menyusu dan bayi yang baru lahir, di mana mereka mengumpulkan sampel urin bayi secara acak yang berjumlah 73 bayi (35 perempuan dan 38 laki-laki). Mereka mengklasifikasikan/mengelompokkannya ke dalam empat kelompok umur; umur di bawah satu bulan, umur satu bulan sampai dua bulan, kemudian (dari dua bulan) sampai tiga bulan dan kemudian lebih dari tiga bulan dengan kemungkinan meningkatnya konsumsi makanan.

Sampel dikumpulkan dan diangkut langsung untuk diperiksa secara laboratoris dan proses terus berlanjut selama beberapa bulan, dengan mempertimbangkan kemungkinan tingkat maksimum sterilisasi dan menghindari kontaminasi.

Dan kajian tersebut menggunakan metode yang digunakan Dr. Hans Christian Gram, yang ditemukan pada tahun 1884 dalam pewarnaan bakteri (metode Gram staining), yang mana warna ungu menunjukkan bakteri Gram positif dan warna merah untuk negative. Semua sampel yang diuji dengan memilih bidang bakteri mikroskopis untuk menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan standar pembesaraan 100 kali lipat. Dan ditemukan bahwa semua Gram negatif, dan diklasifikasikan bahwa ia masuk sebagai bakteri Escherichia Coli.

Dan hasilnya adalah sebagai berikut:

Pertama: Pada kelompok usia nol sampai 30 hari, prosentase keberadaan bakteri dalam urin bayi perempuan 95,44% lebih banyak dibandingkan pada urin bayi laki-laki, di mana jumlah bakteri di bidang mikroskopis untuk urin bayi perempuan mencapai 41,9 sedangkan pada bidang yang sama untuk bayi laki-laki hanya berjumlah 2 saja.

Kedua: Pada kelompok umur (dari satu bulan sampai dua bulan) prosentase keberadaan bakteri dalam urin bayi perempuan 91,48% lebih banyak dibandingkan pada urin bayi laki-laki, di mana jumlah bakteri di bidang mikroskopis untuk urin bayi perempuan mencapai 24,1 sementara jumlah dalam bayi laki-laki hanya 2,25.

Ketiga: Pada kelompok usia 2-3 bulan, prosentase keberadaan bakteri dalam urin bayi perempuan 93,69% lebih banyak dibandingkan pada urin bayi laki-laki, di mana jumlah bakteri di bidang mikroskopis untuk urin bayi perempuan mencapai 24,1 sementara jumlah pada kasus bayi laki-laki hanya 1,6.

Keempat: Pada kelompok usia lebih dari 3 bulan, prosentase bakteri dalam urin bayi perempuan 69% lebih banyak dibandingkan pada urin bayi laki-laki, di mana jumlah bakteri di bidang mikroskopis untuk urin bayi perempuan 13,9 sementara dalam kasus urin bayi laki-laki jumlahnya 6,8.

Dan di antara perbandingan di antara jenis yang sama kita cermati bahwa prosentase jumlah bakteri pada perempuan (urin bayi perempuan) terus menurun dengan bertambahnya usia, di mana prosentase tersebut pada kelompok usia kurang dari satu bulan adalah 41,9.

Sedangkan pada kelompok usia di atas tiga bulan kita cermati bahwa prosentasenya turun menjadi 13,9 bertolak belakang dengan apa yang diamati pada laki-laki. Di mana prosentase bakteri dalam kelompok usia kurang dari dua bulan lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang ada pada kelompok usia di atas tiga bulan ( yaitu 6,8).

Dan disimpulkan dari hal ini bahwa prosentase bakteri pada perempuan adalah tinggi sejak hari-hari awal usianya, tanpa melihat perkembangan usia dan terlepas dari apakah ia sudah mulai mengonsumsi makanan atau tidak. Adapun laki-laki maka keberadaan bakteri jauh lebih rendah pada hari-hari pertama usianya.

Dan prosentase ini mulai meningkat secara bertahap dengan berlalunya waktu, terutama ketika melewati bulan ketiga dari usianya, yang mana meningkatnya kemungkinan mulai peningkatan prosentase tersebut dengan mengonsumsi makanan .(ra/islampos/nooran)

Jumat, 12 Desember 2014

Application Android Smartphone

Setelah ditunggu-tunggu oleh pengguna BBM di Android, kini telah muncul salah satu fitur classic BBM. "Now Playing" adalah cara untuk menampilkan musik yang sedang kita putar. Fitur ini bukanlah fitur baru, tetapi untuk BBM di Android baru muncul di versi BBM yang terbaru. Mungkin ide ini muncul dari developer BBM karena banyaknya pengguna BBM yang beralih dari Blackberry ke Android dan merasa kehilangan fitur tersebut setelah menginstall BBM di Android.

Untuk mengaktifkan fitur tersebut, tidak ada cara khusus yang harus kita lakukan, cukup dengan menginstall BBM dengan versi terbaru. maka di menu settingan akan ada pilihan untuk mengaktifkan "tampilkan yang sedang kita dengar" kemudian putar musik yang kita suka di pemutar musik ada di Handphone Android anda.

Salah satu fitur baru dari BBM Android versi 2.5.0.32 adalah update otomatis status musikyang didengarkan melalui player. Musik yang kamu putar akan otomatis terupdate di status BBM kamu. Adapun fitur baru dari BBM versi baru ini seperti bisa fitur mengirim pesan dengan jangka waktu (mirip fitur snapchat), mengirim gambar dengan resolusi tinggi.

Sebelumnya pengguna Android hanya bisa menampilkan pengguna BBM yang mendengarkan musik. Lalu bagaimana caranya agar bbm di android kamu bisa mengupdate status Musikdengan judul dan nama artis? Berikut langkahnya.

Update dulu bbm kamu ke versi terbaru disini atau langsung dari HP android kamu
Buka BBM kamu
Pilih setting
Klik ON pada bagian Show What I’m Listening To 


Indosat Selalu Memberikan Pelayanan yang Nyaman untuk pelanggan Setianya.

I

Mau tau Klik disini


Sum : android for smartphone 

Senin, 24 November 2014

“Happy Teacher Day”

In many countries, Teacher's Days (or Teachers Day) are intended to be special days for the appreciation of teachers, and may include celebrations to honour them for their special contributions in a particular field area, or the community in general. The date on which Teachers' day is celebrated varies from country to country. Teachers' days 

The idea of celebrating Teachers' Day took ground in many countries during the 20th century; in most cases, they celebrate a local educator or an important milestone in education (for example, National Teachers' Day is commemorated on the same day as the formation of the Indonesian Teachers' Association, the PGRI. National Teachers' Day is not a holiday, but it is celebrated by having a ceremonial activity in recognition of certain teachers, headmasters and other school staff.

This is the primary reason why countries celebrate this day on different dates, unlike many other International Days.
“happy teacher day”.
North Acheh
Banyak ilmu dari Guru anda yang tidak akan anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tapi ilmu-ilmu tersebut telah membuka jalan bagi anda untuk mempelajari ilmu yang akan anda gunakan.

Jika di dunia ini tidak ada seorang guru. Maka kita tetap akan menjadi pribadi yang cerdas, tapi hanya secerdas manusia primitif.

Guru adalah seorang pahlawan, dan tanda-tanda kepahlawanannya terukir pada keberhasilan semua orang-orang besar yang anda kenal.

Jadikanlah Guru-Guru anda sebagai orang terhormat. Sehingga guru-guru terbaik datang kepada anda, dan ilmu-ilmu terbaik datang kepada anda.

seorang guru akan selamanya menjadi guru anda. meskipun anda telah melupakan ilmu yang anda pelajari dari mereka. Bahkan meskipun anda telah melupakan wajah mereka.

Orang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tapi guru bermutu bisa melahirkan ribuan orang hebat.

setiap keberhasilan yang anda raih, bermula dari jutaan tetes keringat dari guru-guru anda dalam memberikan anda pelajaran terbaik. Dan mengupayakan agar anda memahami pelajaran tadi.

Ketika melihat murid-murid menjengkelkan dan melelahkan..trkdng hati teruji ksbrnnya namun hadirkanlah gambaran bahwa satu di antara mereka kelak akan menarik tangan kita menuju surga.

Selamat berjuang wahai Guru..!!!
Kebahagiaan qt adalah saat menyadari murid kita adalah butiran tasbih pengabdian qt kepada-Nya”. Jgn pernah menyesal menjadi guru.

berterimah kasihlah kepada Sang Guru. Karena melalui tangan mereka ilmu-ilmu yang bertebaran dan tak anda kenal dapat menyatu dalam pikiran anda.

berikanlah sesuatu yang bisa memerikan kebahagiaan kepada guru anda. sebuah hadiah baik berbentuk materi maupun berbentuk prestasi.

Guru-guru anda telah berjuang mati-matian agar anda bisa memahami ilmu yang sederhana. Setiap ilmu yang anda miliki adalah hasil keringat mereka.


“happy teacher day”.
Sum, W/ K (ajr)

Minggu, 23 November 2014

Hakikat Mencintai Seseorang karena Allah

Ini adalah satu jawaban dari beberapa pertanyaan tentang cinta,

Pertanyaan:

Mencintai seseorang karena Allah itu seperti apa?

Jawaban:


Mencintai karena Allah adalah mencintai seseorang yang diridhai-Nya dengan cara yang diridhai-Nya pula. Secara umum manusia adalah makhluk yang diridhai oleh Allah. Orang yang diridhai oleh Allah untuk mencintainya contohnya; Rasulullah saw., para sahabat beliau, orang tua, saudara kandung, saudara seiman, keluarga dekat, tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan istri yang sah.

Adapun orang-orang yang tidak diridhai oleh Allah misalnya; selingkuhan, orang yang secara terang-terangan berbuat fasik, orang kafir yang memusuhi Islam, dan para pendusta agama.

Sedangkan pengertian dengan cara yang diridhai-Nya adalah, ekspresi untuk mengungkapkan cinta kepada seseorang yang sudah diridhai Allah itu harus secara syar’i. Misal seorang ikhwan mencintai seorang akhwat, ia hanya boleh mengungkapkan cintanya jika sudah dibingkai dalam ikatan suci pernikahan. Dalam menjalin ikatan pernikahan pun ada aturannya. Misal, kedua insan itu harus dalam keadaan berislam. Tidak diajarkan seorang muslim menikah dengan non-muslim. Dan jika itu terjadi, hubungan yang dijalin (keintiman) bisa dikategorikan sebagai zina.

Pun tak hanya sekedar cinta, mencintai karena Allah juga memiliki aplikasi-aplikasi yang harus dijalankan. Seperti mendahulukan orang lain (saudara) dalam hal di luar konteks ibadah, saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran, saling menerbar senyum dan salam, mengingatkan akan adanya hari akhir dan untuk terus bertaqwa kepada Allah, selalu bertutur kata yang baik dan benar, dan beberapa contoh-contoh lainnya.

Contoh mencintai dengan cara yang tidak diridhai Allah adalah cinta kepada selain-Nya melebihi cinta kepada-Nya. Cinta kepada siapa dan apapun tak boleh melebihi cinta kepada Allah. Hanya untuk sekedar sama pun tidak diperbolehkan. Jadi cinta kepada Allah harus lebih daripada cinta kepada orang lain, bahkan diri sendiri.

Dan perlu diingat, bahwa saudara yang baik bukanlah saudara yang selalu mengikuti apa mau kita, selalu menyetujui apa pendapat kita, dan selalu mengikuti apa yang kita lakukan. Tetapi saudara yang baik adalah selalu menasihati jika kita khilaf, membenarkan jika kita salah, memberitahu jika kita tidak tahu, dan mencegah jika kita akan berbuat mungkar. Segalanya atas landasan fillah. Karena-Nya lah kita hidup dan karena-Nya lah kita bisa mencintai.

Wallahua'lam bishshawab..

Diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Dzar berkata : Rasulullah saw bersabda,”Sebaik-baik amal adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.”

Al Alamah Abadiy mengatakan bahwa makna “Sebaik-baik amal adalah cinta karena Allah” adalah karena-Nya bukan karena tujuan lain seperti ketertarikan dan berbuat baik. Diantara keharusan dalam mencintai karena Allah adalah mencintai para wali dan orang-orang pilihan-Nya. Dan diantara syarat kecintaan mereka adalah mengikuti jejak-jejak dan menaati mereka.

Sedangkan makna “benci karena Allah” adalah karena perkara yang pantas untuk dibenci seperti kefasikan, kezhaliman, pelaku kemaksiatan. Ibnu Ruslan mengatakan didalam “Syarh as Sunan” bahwa didalamnya terdapat dalil bahwa diwajibkan bagi seseorang memiliki musuh yang dibencinya karena Allah sebagaimana diwajibkan baginya memiliki teman-teman yang dicintai karena Allah.

Lebih jelasnya bahwa jika engkau mecintai seseorang hendaklah karena orang itu menaati Allah dan menjadi kekasih Allah. Ketika orang itu bermaksiat terhadap-Nya maka anda harus membencinya karena ia telah bermaksiat terhadap Allah dan menjadi orang yang dibenci Allah. Barangsiapa yang mencintai karena satu sebab maka sudah seharusnya dia membenci hal-hal yang bertentangan dengan sebab itu. kedua sifat ini sudah menjadi kelaziman yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya dan dia mejadi tuntutan didalam mencintai dan membenci didalam kebiasaannya. (Aunul Ma’bud juz XII hal 248)

Tidak disangsikan bahwa kecintaan seseorang kepada orang lain karena Allah swt adalah buah dari kecintaan dirinya kepada Allah swt. Karena seseorang yang mencintai Allah swt diharuskan pula untuk mencintai orang-orang yang mencintai Allah dan mereka dicintai oleh-Nya.

Ketika seseorang mencintai saudaranya karena Allah maka ia akan tetap mencintainya selama Allah mencintai orang itu dikarenakaan amal-amal shalehnya sebaliknya ketika Allah membencinya dikarenakan maksiat-maksiatnya maka dia pun akan membenci orang itu. Kecintaannya bukanlah karena hal-hal duniawi, seperti : harta, jabatan, kedudukan, nasab atau sejenisnya.

Berbahagialah seseorang yang mampu melakukan hal ini karena ia menjadi bukti benarnya keimanan dan keislamannya. Imam Malik mengatakan bahwa kecintaan karena Allah swt adalah diantara kewajiban keislaman seseorang.

Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan dari Anas dari Nabi saw, dia berkata, "Tiga perkara jika itu ada pada seseorang maka ia akan merasakan manisnya iman; orang yang mana Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya, mencintai seseorang yang ia tidak mencintainya kecuali karena Allah, dan benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran tersebut sebagaimana ia benci untuk masuk neraka."

Para ulama mengatakan bahwa makna dari “manisnya iman” adalah merasakan kelezatan didalam ketaatan dan mengemban beban-beban didalam mendapatkan ridho Allah dan Rasul-Nya saw dan lebih mendahulukan keredhoan tersebut daripada perhiasan-perhiasan dunia.

Wallahu A’lam

Sum: A / B 

Jumat, 21 November 2014

Happy B'day Indosat 47th

Perayaan ulang tahun Indosat ke 47 dilaksanakan di seluruh kantor Indosat seluruh Indonesia.
 Termasuk di antaranya di Galeri Indosat, (20/11). Acara ini diramaikan dengan kehadiran beberapa tamu dan karyawan Indosat. Harapan yang ingin disampaikan Indosat dalam perayaan ulang tahunnya ke 47, yaitu peningkatan pelayanan yang menyediakan telekomunikasi lebih baik lagi, serta menciptakan inovasi baru untuk memuaskan pelanggannya. 

JAKARTA - Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-47 Indosat memperkenalkan jaringan LTE tercepat di Indonesia, super 4G-LTE dengan kecepatan hingga 185 Mbps.
"Dengan bangga di ulang tahun ke-47, kami persembahkan di hadapan media jaringan teknologi LTE tercepat di Indonesia," ujar Presiden Director & CEO Indosat Alexander Rusli, saat Perayaan Ulang Tahun Ke-47 Indosat di Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Dia menjelaskan, selesainya proses modernisasi jaringan di 23 kota di seluruh Indonesia dan menjadikan jaringan Indosat siap untuk super 4G LTE.
"Tentu hal ini memungkinkan pelanggan kami untuk menikmati teknologi terkini di industri, memberikan kecepatan tertinggi dan stabil untuk layanan data menjadikan segala aktifitas komunikasi semakin mudah, cepat dan nyaman," ungkapnya.

Menurutnya, Indosat berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam berinovasi dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia.
Smile for Indosat
"Kami selalu berinovasi untuk negeri, selama 47 tahun kami membangun bangsa dan tumbuh bersama Indonesia, melayani masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Perusahaan telekomunikasi terkemuka tersebut selalu memastikan untuk menjadi yang terdepan dalam memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan.
"Dalam upaya peningkatan kualitas jaringan tidak berhenti di sini, kami melanjutkan dengan menghadirkan Super 4G-LTE dengan kecepatan download hingga 185 Mbps dan upload hingga 41 Mbps, 4G-LTE tercepat di Indonesia saat ini," imbuhnya. 
Sum (dyt) : Foto (RF)

Selasa, 18 November 2014

Al-Qur'an dan dzikir

Rahasia Dibalik Sholat 1/3 Malam Terakhir

Sholat tahajjud (qiyamul lail) merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak hikmah ( itu sudah saya rasakan manfaatnya). Hukum sholat tahajjud adalah sunnah muakkad. Namun Rasulullah senantiasa menjalankan sholat malam baik dalam kondisi tenang maupun tidak tenang seperti dalam perjalanan maupun perang. Sangking khusuknya beliau menjalankan sholat sehingga kedua kakinya lecet. Kesungguhan Rosulullah juga diikuti oleh para sahabat dan para tabi'in bahkan karena berartinya sholat tahajjud sehingga ibadah tersebut bukan sekedar ibadah nafilah tetapi seakan akan ibadah wajib bagi mereka.

Banyak rahasia dan khasiat yang terkandung dalam ibadah sholat tahajjud baik di dunia maupun di akhirat. Diantara fadhilah sholat tahajjud adalah sebagai berikut:

1. Fadhilah sholat tahajjud di dunia
*> Allah menyelamatkan diri dari godaan
*> Allah menjadikan raut muka orang tersebut bersinar
*> Allah menjadikan pembicaraan orang tersebut berguna dan bermanfaat
*> Allah menjadikan orang tersebut menjadi lebih bijaksana.
*> Disukai oleh orang orang yang sholeh

2. Fadhilah sholat tahjjud di akhirat
*> Di permudah Hisabnya
*> Apabila berjalan di jembatan Shirot seperti kilat
*> Kitab yang diberikan kepada Allah diterima dengan tangan kanan
*> Dikumpulkan dengan orang orang yang bersih wajahnya.

Begitu besarnya manfaat sholat tahajjud bagi kita, dengan mendirikan sholat tahajjud secara khusuk dan istiqomah dapat membuat terkabulnya do'a. Hal ini adalah janji Allah sebagaimana yang disabdahkan oleh nabi:

" Tuhan kita turun pada setiap malam ke langit dunia, ketika tersisa sepertiga malam terakhir Dia berfirman "siapa yang berdoa kepada-Ku maka aku kabulkan doanya, Siapa yang memohon kepada-Ku aku akan memberinya dan siapa yang memohon ampunan kepada-Ku maka aku akan mengampuninya. (HR. Bukhori dan Muslim)

Perkara yang menyebabkan tertinggalnya dan memudahkan sholat tahjjud:
Kadangkala dalam melakukan ibadah sholat kita merasa "aras arasan" alias malas baik ibadah sholat wajib maupun sholat sunnah. Adapun Perkara yang menyebabnya tertinggalnya sholat tahajjud adalah
  1. Prihatin masalah dunia dan lupa akan akhirat. maksudnya adalah bahwa kita terlalu memikirkan urusan dunia seperti pekerjaan, keluarga, hutang dan sebagainya dan lupa akan kewajiban kita melakukan ibadah kepada Allah.
  2. Banyak membicarakan permasalaha dunia yang tidak bermanfaat seperti bergosip atau membicarakan kejelekan orang lain.
  3. Badan terlalu letih dan lelah diwaktu siang.
  4. Perut dalam keadaaan kenyang.
Sedangkan hal yang bisa memudahkan kita untuk melakukan sholat tahajjud adalah 1. Sering memperbarui wudhu meskipun belum batal. 2. Memperbanyak membaca dzikir dan tasbih sebelum maghrib. 3. Memperbanyak ibadah diantara waktu maghrib dan isya' seperti membaca Al-Qur'an dan dzikir. 4. Tidak bicara diantara waktu maghrib dan isya' yang menyebabkan lupa akhirat.

Manfaat secara medis atau pengobatan
Tubuh kita akan menyedot oksigen di atmosfir bumi sekitar jam 3 pagi hingga terbit matahari dan pergerakan otot otot didalam badan kita akan menyegarkan dan memperlancar aliran dalam tubuh. Marilah kita kaji pergerakan otot otot pada saat kita melakukan gerakan sholat.

Pertama tama kita malakukan takbirotul ihrom yaitu gerakan berdiri tegak kemudian mengangkat tangan dan bertakbir serta meletakkkan tangan diatas dada, secara medis gerakan ini akan melonggarkan rongga dada sehingga paru paru akan terasa lapang serta menggerakkan otot dikedua tangan

Gerakan Ruku dengan badan membungkuk kedepan dan kedua tangan diatas kepala lutut dan punggung mendatar. gerakan ini akan menggerakkan ruas tulang punggung, tulang leher, tulang pinggang dan tulang tungkai.

Gerakan sujud: seluruh berat badan kita tertumpu sepenuhnya diatas otot otot kedua tangan, kaki, dada, perut, punggung, dan leher. Apabila kita sedang sujud semua otot tersebut ikut bergerak.

Gerakan duduk diantara dua sujud dan tahiyat : otot otot tumit, pangkal paha, selangkangan, jari jari kaki, ikut bergerak . Dan terakhir adalah gerakan salam yang akan menggerakkan otot otot leher dan tengkuk kita.

Demikian besarnya manfaat yang bisa kita petik dari sholat tahajjud, apabila peredaran darah dalam tubuh lancar sudah tentu akan menyehatkan tubuh kita. Seperti kata pepatah " di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat".

Sum: RENUNGAN 

Kamis, 13 November 2014

Father's Day

Dad, I may not be the best, but I come to believe that I got it in me to be somebody in this world. And it’s not because I’m so different from you either. It’s because I’m the same. I mean, I can be just as hard-headed, and just as tough. I only hope I can be as good a man as you. 

Ucapan Hari Ayah memang sudah sepantasnya disampaikan untuk ayah / bapak / Papa kita. Karena beliau selalu berkoban dengan memberikan kebahagiaan kepada anggota keluarga, sehingga kita bisa hidup dengan tentram dan layak.

Ayah bekerja keras membanting tulang hingga punggung ayah legam, di bawah terik matahari yang menyengat, meskipun begitu ayah selalu gigih untuk memperjuangkan keluarganya.

Hari Ayah adalah hari untuk menghormati ayah.
Biasanya Hari Ayah dirayakan dengan pemberian hadiah kepada ayah dan kegiatan kekeluargaan. Selain semua itu juga Ayah adalah tulang punggung, sandaran, dan pelindung dalam sebuah rumah tangga. Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Laki-laki Internasional atau International Men’s Day (dalam bahasa Inggris).

AYAH SEGALANYA UNTUKKU 

Ayah..
Beribu kata telah kau ucapkan..
Beribu cinta tlah kau berikan ..
Beribu kasih telah kau curahkan..
Hanya untuk anak mu.. 

Ayah..
Kau ajarkan ku tentang kebaikan..
Kau tunjukan ku tentang arti cinta..
Kau jelaskan ku tentang makna kehidupan..
Dan kau mendidik ku dengan sungguh kasih sayang.. 

Ayah..
Betapa mulianya hati mu..
Kau korbankan segalanya demi anak mu..
Kau banting tulang hanya untuk anak mu.. 

Kini ku berjanji untuk semua kerja keras mu..
Ku berjanji untuk semua kasih sayang mu..
Dan ku berjanji untuk ketulusan hati mu..
Bahwa aku akan selalu menjaga mu..

Aku akan selalu menyayangi mu hingga akhir hidup ku.. 
Terima kasih ayah untuk semua kasih sayang mu..

Apa itu Ayah ? 

Ayah adalah orang yang penuh kasih dan baik,
Dan sering dia tahu apa yang Anda miliki di pikiran Anda.
Dia seseorang yang mendengarkan, menyarankan, dan membela –
Ayah dapat menjadi salah satu teman Anda yang terbaik!
Dia bangga dengan kemenangan Anda, tetapi ketika sesuatu yang salah,
Ayah dapat bersabar dan membantu dan kuat.
Dalam semua yang Anda lakukan, cinta seorang ayah memainkan bagian –
Selalu ada tempat untuknya di dalam hati Anda.
Dan setiap tahun yang lewat, Anda bahkan lebih senang,
Lebih bersyukur dan bangga hanya untuk memanggilnya ayahmu!

I LOVE YOU DAD

Jumat, 24 Oktober 2014

Mubarak On the New Hijri Year

Tidak terasa, bulan demi bulan menjelang; tahun demi tahun pun berlalu. Kaum Muslim kembali memasuki bulan Muharram, menandai datangnya kembali tahun yang baru; kali ini memasuki Tahun Baru 1434 Hijrah. Tidak seperti ketika datang Tahun Baru Masehi yang disambut dengan penuh semarak oleh masyarakat, Tahun Baru Hijrah disikapi oleh kaum Muslim dengan ‘dingin-dingin’ saja.

Memang, Tahun Baru Hijrah tidak perlu disambut dengan kemeriahan pesta. Namun demikian, sangat penting jika Tahun Baru Hijrah dijadikan sebagai momentum untuk merenungkan kembali kondisi masyarakat kita saat ini. Tidak lain karena peristiwa Hijrah Nabi saw. sebetulnya lebih menggambarkan momentum perubahan masyarakat ketimbang perubahan secara individual. Peristiwa Hijrah Nabi saw. tidak lain merupakan peristiwa yang menandai perubahan masyarakat Jahiliah saat itu menjadi masyarakat Islam. Inilah sebetulnya makna terpenting dari Peristiwa Hijrah Nabi saw.

Ketidakmampuan kita memahami sekaligus mewujudkan makna terpenting Hijrah ini dalam realitas kehidupan saat ini hanya akan menjadikan datangnya Tahun Baru Hijrah tidak memberikan makna apa-apa bagi kita, selain rutinitas pergantian tahun. Ini tentu tidak kita inginkan.

Makna Hijrah
Secara bahasa, hijrah berarti berpindah tempat. Adapun secara syar‘i, para fukaha mendefinisikan hijrah sebagai: keluar dari darul kufur menuju Darul Islam. (An-Nabhani, Asy-Syakhsiyyah al-Islâmiyyah, II/276). Darul Islam dalam definisi ini adalah suatu wilayah (negara) yang menerapkan syariat Islam secara total dalam segala aspek kehidupan dan yang keamanannya berada di tangan kaum Muslim.

Sebaliknya, darul kufur adalah wilayah (negara) yang tidak menerapkan syariat Islam dan keamanannya bukan di tangan kaum Muslim, sekalipun mayoritas penduduknya beragama Islam. Definisi hijrah semacam ini diambil dari fakta Hijrah Nabi saw. sendiri dari Makkah (yang saat itu merupakan darul kufur) ke Madinah (yang kemudian menjadi Darul Islam).

Peristiwa Hijrah, paling tidak, memberikan makna sebagai berikut:

  1. Pertama: pemisah antara kebenaran dan kebatilan; antara Islam dan kekufuran; serta antara Darul Islam dan darul kufur. Paling tidak, demikianlah menurut Umar bin al-Khaththab ra. ketika beliau menyatakan: Hijrah itu memisahkan antara kebenaran dan kebatilan. (HR Ibn Hajar).
  2. Kedua: tonggak berdirinya Daulah Islamiyah (Negara Islam) untuk pertama kalinya. Dalam hal ini, para ulama dan sejarahwan Islam telah sepakat bahwa Madinah setelah Hijrah Nabi saw. telah berubah dari sekadar sebuah kota menjadi sebuah negara Islam; bahkan dengan struktur yang—menurut cendekiawan Barat, Robert N. Bellah—terlalu modern untuk ukuran zamannya. Saat itu, Muhammad Rasulullah saw. sendiri yang menjabat sebagai kepala negaranya.
  3. Ketiga: awal kebangkitan Islam dan kaum Muslim yang pertama kalinya, setelah selama 13 tahun sejak kelahirannya, Islam dan kaum Muslim terus dikucilkan dan ditindas secara zalim oleh orang-orang kafir Makkah. Demikianlah sebagaimana pernah diisyarakatkan oleh Aisyah ra.:
«كَانَ الْمُؤْمِنُونَ يَفِرُّ أَحَدُهُمْ بِدِينِهِ إِلَى اللهِ تَعَالَى وَإِلَى رَسُولِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَخَافَةَ أَنْ يُفْتَنَ عَلَيْهِ فَأَمَّا الْيَوْمَ فَقَدْ أَظْهَرَ اللهُ اْلإِسْلاَمَ وَالْيَوْمَ يَعْبُدُ رَبَّهُ حَيْثُ شَاءَ»

Dulu ada orang Mukmin yang lari membawa agamanya kepada Allah dan Rasul-Nya karena takut difitnah. Adapun sekarang (setelah Hijrah, red.) Allah SWT benar-benar telah memenangkan Islam, dan seorang Mukmin dapat beribadah kepada Allah SWT sesuka dia. (HR al-Bukhari).

Setelah Hijrahlah ketertindasan dan kemalangan umat Islam berakhir. Setelah Hijrah pula Islam bangkit dan berkembang pesat hingga menyebar ke seluruh Jazirah Arab serta mampu menembus berbagai pelosok dunia. Setelah Rasulullah saw. wafat, yakni pada masa Khulafaur Rasyidin, kekuasan Islam semakin merambah ke luar Jazirah Arab.

Bahkan setelah Khulafaur Rasyidin—yakni pada masa Kekhalifahan Umayah, Abbasiyah, dan terakhir Utsmaniyah—kekuasaan Islam hampir meliputi 2/3 dunia. Islam bukan hanya berkuasa di Jazirah Arab dan seluruh Timur Tengah, tetapi juga menyebar ke Afrika dan Asia Tengah; bahkan mampu menembus ke jantung Eropa. Kekuasaan Islam malah pernah berpusat di Andalusia (Spanyol).

Mewujudkan Kembali Makna Hakiki Hijrah Nabi
Dengan mengacu pada tiga makna Hijrah di atas, dengan mengaitkannya dengan kondisi masyarakat saat ini, kita melihat:
  1. Pertama: Saat ini umat Islam hidup di dalam darul kufur, bukan Darul Islam. Keadaan ini menjadikan umat Islam membentuk masyarakat yang tidak islami alias masyarakat Jahiliah. Masyarakat Jahiliah tidak lain adalah masyarakat yang didominasi oleh pemikiran dan perasaan umum masyarakat yang tidak islami serta sistem yang juga tidak islami. Dalam konteks zaman Jahiliah modern saat ini, kita melihat, yang mendominasi masyarakat adalah pemikiran dan perasaan sekular serta sistem hukum sekular, yang bersumber dari akidah sekularisme; yakni akidah yang menyingkirkan peran agama dari kehidupan. Saat ini masyarakat didominasi oleh pemikiran demokrasi (yang menempatkan kedaulatan rakyat di atas kedaulatan Tuhan), HAM, nasionalisme (paham kebangsaan), liberalisme (kebebasan), permissivisme (paham serba boleh), hedonisme (paham yang menjadikan kesenangan duniwai/ jasadiah sebagai orientasi hidup), feminisme (paham mengenai kesetaraan jender, pria-wanita), kapitalisme, privatisasi, pasar bebas, dll. Perasaan masyarakat pun didominasi oleh perasaan ridha dan benci atas dasar pandangan hidup sekular. Mereka meridhai semua yang bersumber dari akidah sekular dan sebaliknya membenci semua yang bertentangan dengan pandangan sekularisme; mereka meridhai demokrasi (yang menjunjung tinggi kedaulatan manusia) dan sebaliknya membenci kedaulatan Tuhan untuk mengatur manusia; mereka meridhai nasionalisme dan nation state (negara-bangsa) dan sebaliknya membenci ikatan ukhuwah islamiyah dan kesatuan kaum Muslim di bawah satu negara (Khilafah Islamiyah); mereka meridhai liberalisme (kebebasan), permissivisme (paham serba boleh), hedonisme (paham yang menjadikan kesenangan duniawi/jasadiah sebagai orientasi hidup), dan sebaliknya membenci keterikatan dengan syariah/hukum-hukum Allah dan menjadikan akhirat sebagai orientasi hidup mereka; mereka meridhai sistem ekonomi kapitalisme yang berasaskan manfaat, ekonomi ribawi, privatisasi, dan pasar bebas dan sebaliknya membenci sistem ekonomi Islam; mereka pun meridhai hukum-hukum kufur yang bobrok dan sebaliknya membenci hukum-hukum Islam—seperti hukum cambuk, hukum rajam, atau hukum potong tangan—yang mendatangkan keadilan dan rahmat bagi manusia. Lebih dari itu, sistem yang mengatur masyarakat saat ini tidak lain adalah sistem yang juga bersumber dari akidah sekularisme. Sebaliknya, sistem Islam—yakni sistem ekonomi, politik, pemerintahan, peradilan, hukum, sosial, budaya maupun pertahanan dan keamanan negara yang bersumber dari akidah Islam—mereka campakkan. Itulah realitas masyarakat Jahiliah pada zaman modern saat ini. Karena itu, upaya mengubah masyarakat Jahiliah menjadi masyarakat Islam, itulah di antara makna hakiki dari Peristiwa Hijrah Nabi saw. yang harus kita realisasikan kembali saat ini. Caranya tidak lain dengan menggusur dominasi pemikiran, perasaan, dan sistem sekular di tengah-tengah masyarakat saat ini; kemudian menggantinya dengan dominasi pemikiran, perasaan, dan sistem Islam. Tanpa berusaha mengubah ketiga unsur tersebut di tengah masyarakat Jahiliah saat ini, masyarakat Islam yang kita cita-citakan tentu tidak akan pernah dapat diwujudkan.
  2. Kedua: Saat ini tidak ada satu pun negeri Islam yang layak disebut sebagai Daulah Islamiyah. Padahal kita tahu, di antara makna dari Peristiwa Hijrah Nabi saw. adalah pembentukan Daulah Islamiyah, yang saat itu ditegakkan di Madinah al-Munawwarah. Daulah Islamiyah yang dibentuk oleh Nabi saw.—yang dalam perjalanan selanjutnya setelah beliau wafat disebut sebagai Khilafah Islamiyah—tidak lain adalah sebuah negara yang memberlakukan syariat Islam secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan. Karena itu, upaya membangun kembali Daulah Islamiyah atau Khilafah Islamiyah ini seharusnya menjadi cita-cita bersama umat Islam yang betul-betul ingin mewujudkan kembali makna Hijrah dalam kehidupan mereka saat ini.
  3. Ketiga: Saat ini keadaan umat Islam di seluruh Dunia Islam sangat memprihatinkan. Di negeri-negeri di mana kaum Muslim minoritas, mereka tertindas. Bahkan, kaum Muslim di Filipina (Moro), Thailand (Pattani), India (Kashmir), dan beberapa wilayah lain merupakan saksi nyata kesengsaraan dan ketertindasan umat Islam saat ini. Bahkan di negeri-negeri yang kaya akan kekayaan alam, namun mereka tak berdaya, dengan mudah negeri mereka diduduki dan dijajah, lihatlah Afghanistan dan Irak. Mereka ditindas hanya karena satu alasan, yakni karena mereka Muslim; persis seperti orang-orang kafir Qurays dulu memperlakukan Nabi saw. dan para Sahabatnya ketika di Makkah. Mereka sama sekali tidak diberi kesempatan untuk memunculkan Islam, bahkan sekadar menampilkan identitas mereka sebagai Muslim. Sebaliknya, kaum Muslim yang tinggal di negeri-negeri di mana mereka mayoritas pun, hukum-hukum Islam tidak bisa ditegakkan. Kaum Muslim yang berpegang teguh pada aturan-aturan Allah SWT disisihkan. Mereka yang konsisten dalam perjuangan menegakkan syariat Islam terus-menerus difitnah dengan berbagai cap yang menyudutkan seperti ekstremis, radikal, fundamentalis, bahkan teroris! Akibatnya, aspirasi Islam dibungkam dan para pejuangnya pun diburu, dijebloskan ke penjara, bahkan dibunuh. Kaum Muslim saat ini hidup tertekan dalam “penjara besar”, yakni negeri mereka sendiri, yang telah dikuasai oleh sistem kufur yang dikontrol oleh negara-negara kafir Barat imperialis. Posisi umat Islam yang pernah mengalami masa kejayaannya sejak zaman Nabi saw. sampai Kekhilafahan Ustmaniyah di Turki kini tinggal kenangan. Muslim setelah mereka lama tertindas dan terzalimi (kurang-lebih 13 tahun) di negeri mereka sendiri, yakni Makkah, sebagaimana diisyaratkan oleh Aisyah ra. di atas.
Karena itu, agar kaum Muslim dapat benar-benar mewujudkan kembali makna Hijrah yang sebenarnya, tidak lain, umat ini harus segera melepaskan diri dari segala bentuk kezaliman sistem kufur dan kekuasaan negara-negara imperialis Barat kafir, yang nyata-nyata telah menimbulkan ketertindasan dan kemalangan kaum Muslim dalam berbagai bidang kehidupan. Semua itu tidak lain hanya mungkin diwujudkan dengan kembali berhijrah menuju Daulah Islamiyah.

Karena saat ini ditengah Islam tidak lagi diterapkan dalam kehidupan nyata dalam sebuah negara, maka tugas seluruh kaum Muslimlah untuk mewujudkannya kembali di tengah-tengah mereka. Caranya tidak lain dengan mengubah negeri-negeri Muslim saat ini yang berada dalam kungkungan sistem kufur, yakni sistem Kapitalisme-sekular, sekaligus menghimpunnya kembali dalam satu wadah negara, yakni Daulah Islamiyah atau Khilafah Islamiyah.

Khotimah
Hanya dengan mewujudkan kembali ketiga makna Hijrah di ataslah kekufuran akan lenyap digantikan oleh keimanan; kejahiliahan akan musnah tertutup cahaya Islam; darul kufur akan terkubur oleh Darul Islam; dan masyarakat Jahiliah pun akan berubah menjadi masyarakat Islam. Hanya dengan itu pula, insya Allah, umat Islam saat ini akan berubah dari umat yang terhina menjadi umat yang akan meraih kembali posisi terhormat sebagaimana yang dinyatakan oleh Allah SWT yg artinya;
" Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia; melakukan amar makruf nahi mungkar dan beriman kepada Allah." (QS Ali Imran [3]: 110).

Wallâhu a‘lam bi ash-shawâb.
Sahabat Arief B. Iskandar, Redaktur Al-Wa’ie

Selasa, 21 Oktober 2014

Mahakarya Hikayat Perang Sabil


HIKAYAT PRANG SABI

Salam alaikom walaikom teungku meutuah 
Katrok neulangkah neulangkah neuwo bak kamoe
Amanah nabi...ya nabi hana meu ubah-meu ubah
Syuruga indah...ya Allah pahala prang sabi....

Ureueng syahid la syahid bek ta kheun matee
Beuthat beutan lee...ya Allah nyawoung lam badan
Ban saree keunoeng la keunoeng seunjata kafee la kafee
Keunan datang lee...ya Allah peumuda seudang...

Djimat kipah la kipah saboh bak jaroe
Jipreh judo woe ya Allah dalam prang sabi
Gugor disinan-disinan neuba u dalam-u dalam
Neupuduk sajan ya Allah ateuh kurusi...

Ija puteh la puteh geusampoh darah
Ija mirah...ya Allah geusampoh gaki
Rupa geuh puteh la puteh sang sang buleuen trang di awan
Wat tapandang...ya Allah seunang lam hatee...

Darah nyang ha-nyi nyang ha-nyi gadoh di badan
Geuganto le Tuhan...ya Allah deungan kasturi
Di kamoe Aceh la Aceh darah peujuang-peujuang
Neubi beu manyang...ya Allah Aceh mulia...

Subhanallah wahdahu wabi hamdihi
Khalikul badri wa laili adza wa jalla
Ulon peujoe Poe sidroe Poe syukoe keu rabbi ya aini
Keu kamoe neubri beu suci Aceh mulia...

Tajak prang meusoh beureuntoh dum sitre nabi
Yang meu ungkhi ke rabbi keu poe yang esa
Soe nyang hantem prang chit malang ceulaka tubuh rugoe roh
Syuruga tan roeh rugoe roh bala neuraka...

Soe-soe nyang tem prang cit meunang meutuwah teuboh
Syuruga that roeh nyang leusoeh neubri keugata
Lindong gata sigala nyang muhajidin mursalin
Jeut-jeut mukim ikeulim Aceh mulia...

Nyang meubahagia seujahtera syahid dalam prang
Allah pulang dendayang budiadari
Oeh kasiwa-sirawa syahid dalam prang dan seunang
Dji peurap rijang peutamo´ng syuruga tinggi...

Budiyadari meuriti di dong dji pandang
Di cut abang jak meucang dalam prang sabi
Oh ka judo teungku ee syahid dalam prang dan seunang
Dji peurap rijang peutamong syuruga tinggi...

Begitulah hikayat itu didengungkan, Hikayat ini adalah salah satu inspirator besar penentuan perjuangan rakyat Aceh. Sedari dulu bangsa Aceh sudah sangat akrab dengan syair-syair perjuangan Islam, sajak-sajak akan sebuah hakikat keadilan berisi dengan puji-pujian kepada Allah Rabb Semesta Alam.
Hikayat Prang Sabi diciptakan atau dikarang oleh Tgk Chik Muhammad Pante Kulu yang merupakan sebuah syair kepahlawanan yang membentuk suatu irama dan nada heroik yang mampu membangkitkan semangat para pejuang Aceh ratusan tahun lamanya, dari zaman kolonial portugis hingga zaman penjajahan Belanda, dan setelahnya.
Hikayat ini selalu diperdengarkan ke setiap telinga anak-anak aceh, laki-laki, perempuan, tua muda, besar kecil dari zaman ke zaman dalam sejarah Aceh sepanjang abad.

Pengaruh hikayat perang sabil mampu membangkitkan semangat jihad siapa saja yang membaca ataupun mendengarnya untuk terjun ke medan perang. Sehingga Zentgraff dalam bukunya berjudul “ATJEH” (1983) menulis banyak pemuda yang memantapkan langkahnya ke medan perang karena pengaruh hikayat Perang Sabil.
Menurut Zentgraf, hikayat perang sabil karangan ulama Pante Kulu telah menjadi momok yang sangat ditakuti oleh Belanda, sehingga siapa saja yang diketahui menyimpan-apalagi membaca hikayat perang sabil itu mereka akan mendapatkan hukuman dari pemerintah Hindia Belanda dengan membuangnya.

Sarjana Belanda ini menyimpulkan, bahwa belum pernah ada karya sastra di dunia yang mampu membakar emosional manusia untuk rela berperang dan siap mati, kecuali hikayat Perang Sabi. Kalau pun ada karya sastrawan Perancis La Marseillaise dalam masa Revolusi Perancis, dan karya Common Sense dalam masa perang kemerdekaan Amerika, namun kedua karya sastra itu tidak sebesar pengaruh hikayat perang sabil yang dikarang Tgk. Chik Muhammad Pante Kulu.
Belajar dari sejarah, maka Aceh-lah negeri yang ditakuti oleh Portugis dan sulit untuk ditaklukkan oleh Belanda sejak tahun 1873 serta Jepang. Beribu macam taktik perang yang digunakan oleh para penjajah tetapi tidak dapat menguasai Aceh yang unggul dengan taktik perang gerilyanya. Sejarah mencatat bahwa perang kolonial di Aceh adalah yang paling alot, paling lama, dan paling banyak memakan biaya perang dan korban jiwa penjajah.

Itu sebabnya, sejarawan Indonesia Ali Hasjmy menilai bahwa hikayat perang sabil yang ditulis Tgk. Chik Pante Kulu telah berhasil menjadi salah satu karya sastra puisi terbesar di dunia. Menurut Hasjmy, pengaruh syair hikayat perang sabil sama halnya dengan pengaruh syair-syair perang yang ditulis oleh Hasan bin Sabit dalam mengobarkan semangat jihad umat Islam di zaman Rasulullah.
Atau hikayat Perang Sabil dapat disamakan dengan illias dan Odyssea dalam kesusastraan epos karya pujangga Homerus di zaman “Epic Era” Yunany sekitar tahun 700-900 sebelum Mesehi.

Mengapa hikayat perang sabil begitu berpengaruh dalam membangkitkan semangat jihat perang orang Aceh melawan Belanda. Menurut tela'ahan, hikayat perang sabil yang ditulis Chik Pente Kulu ini terdiri dari empat bagian (cerita).
  1. Pertama, mengisahkan tentang Ainul Mardhiah, sosok bidadari dari syurga yang menanti jodohnya orang-orang syahid yang berperang di jalan Allah.
  2. Kedua, mengisahkan pahala syahid bagi orang-orang yang tewas dalam perang sabil.
  3. Ketiga, mengisahkan tentang Said Salamy, seorang Habsi berkulit hitam dan buruk rupa. 
  4. eempat, menceritakan tentang kisah Muda Belia yang sangat mempengaruhi jiwa para pemuda untuk berjihat di medan perang melawan kezaliman penjajahan.
Sejarah terciptanya Hikayat Prang Sabil

Ada dua versi pendapat tentang Tgk. Chik Pente Kulu dalam mengarang hikayat perang sabil ini. Sebagian mengatakan, hikayat perang sabil ini dikarang Chik Pante Kulu ketika beliau dalam perjalanan pulang dari Mekkah ke Aceh. Berarti hikayat perang sabil ditulis Chik Pante Kulu di atas kapal selama dalam pelayarannya dari Arab ke Aceh.
Pendapat lain mengatakan, hikayat perang sabil ini ditulis Chik Pante Kulu adalah atas suruhan Tgk. Chik Abdul Wahab Tanoh Abee yang lebih dikenal Tgk. Chik Tanoh Abee. Karena, pada waktu Tgk. Muhammad Saman Ditiro meminta izin pada Tgk. Chik Tanoh Abee untuk berperang melawan Penjajah.

Maka saat itu Tgk. Chik Tanoh Abee menanyakan pada Tgk. Chik Ditiro: 

“Soe yang muprang dan soe yang taprang? (Siapa yang berperang dan siapa yang akan diperangi)”. 
Chik Ditiro menjawab: “Yang muprang Muhammad Saman, yang ta prang kafe Penjajah, (Yang berperang Muhammad Saman, yang kita perangi kafir Penjajah)”. 

Menurut hikayat marga tanoh abee, sekiranya waktu itu Chik Ditiro menjawab, yang muprang ureung Islam, yang taprang Kafe Penjajah. Kemungkinan Tgk. Chik Tanoh Abee tidak akan merestui Chik Ditiro untuk berperang, sebab jika orang Islam yang berperang, karena di kalangan orang Islam sendiri masih banyak yang harus diperangi, yaitu orang-orang yang bukan Islam sejati.
Maka Tgk. Chik Tanoh Abee merestui Tgk. Chik Ditiro mengobarkan peperangan terhadap Kafe Penjajajh. Dalam mendukung gerakan perang ini Tgk. Chik Tanoh Abee mengarang khusus hikayat perang sabil dalam bahasa Arab untuk pimpinan-pimpinan perang.
Sedangkan untuk laskar perang hikayat perang sabilnya dikarang oleh Tgk. Chik Pante Kulu dalam huruf Jawi berbahasa Aceh, yang kemudian hikayat perang sabil karangan Tgk. Chik Pante Kulu ini membawa pengaruh luar biasa dalam membangkitkan semangat jihad lasykar Aceh berperang melawan Kafe Penjajah.

Salah satu bagian paling penting dari Hikayat Prang Sabi adalah pendahuluan atau mukadimah. Bagian yang juga berbentuk syair ini menunjukkan secara jelas tujuan ditulisnya Hikayat Prang Sabi, dalam hubungannya dengan perang melawan Penjajah. Setelah diawali dengan puji-pujian kepada Allah pencipta semesta alam, syair-syair pada mukadimah berlanjut pada seruan untuk perang Sabil.

Juga disebutkan satu pahala yang dapat diperoleh bagi mereka yang berjihad dalam perang Sabil (di jalan Allah). Salah satu pahala yang akan diterima mereka yang mati syahid dalam perang tersebut adalah akan bertemu dengan bidadari surga.
Ulama dan pujanggawan kelahiran 1836 M di Desa Pante Kulu, Kemukiman Titeue, Kota Bakti, Pidie, memang telah lama meninggalkan kita. Namun hikayat perang sabil yang ditinggalkan tetap hidup di jiwa orang Aceh sebagai hasil karya sastra terbesar yang diakui dunia pada zamannya.
Tidak mengherankan, Sehingga kemudian penyair Taufik Ismail mengabadikan kedahsyatan pengaruh Hikayat Perang Sabil dalam sebuah syair panjangnya berjudul: “Teringat Hamba Pada Syuhada Kita Dihari Kemerdekaan, Musim Haji 1406 H”. Taufik bersyair:…

Nampakkah olehmu puisi itu?
Diserahkan kepada Teungku Chik Ditiro
Di sebuah desa di dekat Sigli 
Dan puisi itu berubah menjadi sejuta Rencong...

Terdengarkah olehmu? 
Merdunya Al Furqan dinyanyikan
Kemudian puisi perang sabi dibacakan
Yang mendidih darah memanggang udara
Menjelang setiap pasukan terlibat pertempuran
Mengibarkan Panji fi-sabilillah…

Hamba menulis puisi juga
Tapi betapa kurus puisi hamba 
Kurang sikap ikhlas hamba
Banyak ria dan ingin tepuk tangan...
Apalah artinya dibandingkan puisi Perang sabi Muhammad Pante Kulu ...

Allah, berkahi penyair abad sembilan belas ini
Beri dia firdaus seluas langit bumi…

***EDITOR:ATCEHCYBER

Referensi :
Facebook Note, From Aceh I'm In Love - Hikayat Prang Sabi 
Tgk Chik Pante Kulu, Pujangga Yang Sepi - Serambi Augt '10

Sabtu, 18 Oktober 2014

My Wonderful Religion Islam

Taubat adalah kembalinya seseorang dari perilaku dosa ke perilaku yang baik yang dianjurkan Allah. Taubat nasuha adalah taubat yang betul-betul dilakukan dengan serius atas dosa-dosa besar yang pernah dilakukan di masa lalu. Pelaku taubat nasuha betul-betul menyesali dosa yang telah dilakukannya, tidak lagi ada keinginan untuk mengulangi apalagi berbuat lagi, serta menggantinya dengan amal perbuatan yang baik dalma bentuk ibadah kepada Allah dan amal kebaikan kepada sesama manusia.

Dosa ada macam: dosa pada Allah saja dan dosa kepada Allah dan manusia (haqqul adami). Cara tobat karena dosa pada Allah cukup meminta ampun kepada Allah sedang menyangkut kesalahan pada sesama manusia harus meminta maaf langsung kepada orang yang bersangkutan disamping kepada Allah. 

Seorang muslim wajib bertaubat nasuha atas dosa yang dilakukannya.


DALIL DASAR TAUBAT NASUHA

QS At-Tahrim

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai

QS Al-Baqarah 2:222
إِنَّ اللَّـهَ يُحِبُّ التَّوّٰبِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Artinya: Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.

QS Ali Imran 3: 133-134
وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِي
الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالْكٰظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّـهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا۟ فٰحِشَةً أَوْ ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا۟ اللَّـهَ فَاسْتَغْفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُالذُّنُوبَ إِلَّااللَّـهُ وَلَمْ يُصِرُّوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلُوا۟ وَهُمْ يَعْلَمُونَ 

Artinya: Bersegaralah kepada ampunan dari tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. 

Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

QS An-Nisa' 4:17
إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوَءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٍ فَأُوْلَـئِكَ يَتُوبُ اللّهُ عَلَيْهِمْ وَكَانَ اللّهُ عَلِيماً حَكِيماً

Artinya: Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. 

Hadits diriwayatkan oleh Jamaah (sekelompok perawi hadits):
كلُّ بَني آدمَ خطَّاء، وخيرُ الخطَّائين التوَّابون

Artinya: Setiap anak Adam (cenderung) berbuat kesalahan. Dan sebaik-baik orang yang salah adalah yang bertaubat.

QS At-Taubat 9:104
أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَأْخُذُ الصَّدَقَاتِ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Artinya: Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang? 

DEFINISI TAUBAT NASUHA
Taubat Nasuha adalah bertaubat dari dosa yang diperbuat saat ini dan menyesal atas dosa-dosa yang dilakukannya di masa lalu dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi di masa medatang. Apabila dosa atau kesalahan tersebut terhadap esama manusia (haqqul adami), maka caranya adalah dengan meminta maaf kepadanya.

SYARAT DAN TATA CARA TAUBAT NASUHA
Ada 2 (dua) tipe kesalahan yaitu salah kepada Allah dan salah kepada sesama manusia. 

TAUBAT MENYANGKUT HAK ALLAH

Imam Nawawi mengatakan bahwa ada 3 (tiga) syarat dalam melaksanakan taubat nasuha:
"قال العلماء: التوبة واجبةٌ من كلِّ ذنب؛ فإن كانت المعصيةُ بين العبد وبين الله - تعالى - لا تتعلَّق بحقِّ آدميٍّ، فلها ثلاثةُ شروط:
( أحدها): أن يُقلعَ عن المعصية.
( والثاني): أن يَندمَ على فِعْلها.
( والثالث): أن يَعزمَ على ألاَّ يعودَ إليها أبدًا. 

Artinya: Ulama berkata, taubat (nasuha) itu wajib dilakukan oleh setiap muslim atas dosa yang dilakukan. Apabila maksiat itu di antara manusia dan Allah--yang tidak berhubungan dengan hak sesama manusia (haqqul adami), maka ada 3 (tiga) syarat:
  1. Pertama, meninggalkan perilaku dosa itu sendiri
  2. Kedua, menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan.
  3. Ketiga, berniat tidak melakukannya lagi selamanya.
Apabila tidak terpenuhi ketiga syarat di atas, maka tidak sah taubatnya.

TAUBAT MENYANGKUT HAK SESAMA MANUSIA (HAQQUL ADAMI)
  1. Pertama, meninggalkan perilaku dosa itu sendiri
  2. Kedua, menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukan.
  3. Ketiga, berniat tidak melakukannya lagi selamanya.
  4. Keempat, membebaskan diri dari hak manusia yang dizalimi dg cara sbb:
  • (a) Apabila menyangkut harta dengan cara mengembalikan harta tersebut;
  • (b) Apabila menyangkut non-materi seperti pernah memfitnah, ngerasani (ghibah), dll maka hendaknya meminta maaf kepada yang bersangkutan.
Bertaubat pada sebagian dosa tertentu adalah sah pada dosa tersebut sedang dosa yang lain masih tetap demikian pendapat ahlul haq.

Selain itu, taubat nasuha hendaknya diiringi dengan amal perbuatan yang baik sebagai penebus dosa seperti memperbanyak infaq dan sedekah kepada fakir miskin, yatim piatu atau yayasan sosial Islam serta amal ibadah sunnah yang lain.

HUKUM TAUBAT NASUHA
Hukum taubat nasuha adalah wajib berdasarkan pada perintah dalam beberapa ayat Quran di atas dan ulama sepakat (ijmak) atas wajibnya seorang muslim bertaubat atas dosa yang dilakukannya.

TANDA TAUBAT YANG DITERIMA
Taubat yang diterima dapat ditandai dengan perubahan perilaku orang yang bertaubat dalam segi meninggalkan perbuatan dosa dan taat menjalankan perintah Allah. Selain itu, ia semakin meningkat ghirah atau spirit Islamnya dengan mendasarkan segala perbuatannya pada pertimbangan syariah Islam.

Minggu, 12 Oktober 2014

Do’a Orang Teraniaya Dikabul Allah SWT

Rasulullah saw. bersabda:
“Tiga do’a yang dikabulkan, yaitu do’a orang yang berpuasa, do’a orang yang bepergian, dan do’a orang yang teraniaya.” (HR. Uqaili, dari Abu Hurairah)

”Ada tiga doa yang tak akan ditolak oleh Allah SWT, yakni doa orang tua kepada anaknya, doa orang yang teraniaya, dan doa seorang musafir.” (HR. Abu Hurairah)

Dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Artinya : Takutlah kepada doa orang-orang yang teraniyaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan)”.(Shahih Muslim, kitab Iman 1/37-38)

Orang teraniaya atau orang yang dizhalimi yaitu orang yang diperlakukan secara tidak benar oleh orang lain. Orang-orang ini tidak mendapatka hak yang wajib diterimanya. Misalnya, seseorang menagih uangnya kepada orang lain, tetapi yang ditagih ternyata mengingkari hutangnya. Penagih semacam ini termasuk dalam kategori orang yang teraniaya. Seorang buruh menutut gaji kepada majikannya. 


Oleh majikan gaji tersebut tidak dibayarkan atau dibayar kurang dari seharusnya dia terima. Buruh semacam ini termasuk orang-orang yang teraniaya.

Contoh lain ialah sesorang dituduh melakukan suatu kejahatan, padahal yang bersangkutan sama sekali tidak melakukannya. Ia lalu dijatuhi hukuman. Seorang istri tidak diberi uang belanja oleh suaminya, bahkan disuruh mencari nafkah sendiri. Orang-orang ini termasuk golongan yang teraniaya.

Bilamana orang yang yang teraniaya memohon kepada Allah agar membinasakan penganiayanya, maka do’anya dijanjikan oleh Allah akan dikabulkan. Karena itu, kita wajib takut kepada orang-orang yang teraniaya oleh perbuatan kita. Sebab walaupun mereka tidak mampu membalas kejahatan kita secara langsung, namun do’a mereka akan menjadi senjata yang ampuh nuntuk menghancurkan kita melalui adzab dan siksa yang diturunkan oleh Allah.

Sebuah contoh dalam sejarah yang dikemukakan oleh Allah dalam Al-Qur’an ialah tindakan Fir’aun yang berbuat aniaya dan zhalim kepada kaum Nabi Musa. Walaupun kaum Nabi Musa tidak mampu membalas kezhaliman Fir’aun secara langsung dan bahkan Musa dengan kaumnya dikejar-kejar oleh Fir’aun secara langsung dan bahkan Musa dengan kaumnya dikejar-kejar oleh Fir’aun dan tentaranya untuk dibunuh, namun ternyata allah yang membalas kezhaliman Fir’aun dan tentaranya. Allah menenggelamkan mereka di Laut Merah ketika mengejar Musa dan Kaumnya. Jadi, yang langsung menghancurkan dan menghukum Fir’aun dan pasukannya adalah Allah sendiri. Kejadian ini wajib menjadi pelajaran bagi kita dimana saja dan kapan sajha bahwa orang-orang yang teraniaya dekat dengan Allah. Allah selalu memberikan pembelaan dan pertolongan kepada mereka untuk membalas orang-orang yang menganiayanya.
Orang-orang yang teraniaya tidak perlu berputus asa menghadapi keperkasaan dan kekuatan penganiayanya. Mereka dijanjikan oleh Allah untuk mendapat pembelaan, perlindungan, dan pertolongan guna melawan penganiaya itu. Cara memperoleh jaminan tersebut adalah dengan selalu berdo’a kepada Allah agar para penganiaya itu mendapat adzab dan siksa dari Allah sehingga mereka tidak merajalela berbuat kezhaliman ditengah masyarakat. Karena itu, mereka seharusnya tidak meremehkan senjata do’a sebagai saran melawan kezhaliman orang-orang yang berbuat zhalim, 

karena permohonan mereka dikabulkan oleh Allah. Sebaliknya, orang-orang yang suka menganiaya seharusnya takut dan berhati-hati menghadapi orang-orang yang teraniaya, karena orang-orang yang teraniaya itu pasti dibela dan dilindungi oleh Allah. Permohonan apa saja untuk penganiayanya akan dikabulkan oleh Allah.

Selasa, 07 Oktober 2014

Sampaikanlah Walaupun cuma Satu Ayat

بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡـمَـٰنِ ٱلرَّحِـــــــيمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ

Luqman Al-Hakim mengajar anaknya ilmu yang datang dari sisi Allah Yang Maha Mengetahui. Di antaranya:
  1.  “Wahai anak kesayanganku! Allah SWT memerhatikan dirimu dalam kepekatan malam, semasa engkau bersolat atau tidur lena di belakang tabir di dalam istana. Dirikan solat dan jangan engkau berasa ragu untuk meninggalkan perkara makruh dan melempar jauh segala kejahatan dan kekejian.”
  2. “Wahai anakku! Selalulah berharap kepada Allah SWT tentang sesuatu yang menyebabkan untuk tidak menderhakai Allah SWT. Takutlah kepada Allah SWT dengan sebenar-benar takut (takwa), tentulah engkau akan terlepas dari sifat berputus asa dari rahmat Allah SWT.”
  3. “Wahai anak! janganlah engkau mempersekutukan Allah SWT (dengan sesuatu yang lain), sesungguhnya perbuatan syirik itu adalah satu kezaliman yang besar.”
  4. “Wahai anakku, Bersyukurlah kepada Tuhanmu kerana kurniaan-Nya. Orang yang mulia tidak mengingkari Penciptanya kecuali orang yang kufur.”
  5. “Wahai anakku! Bukanlah satu kebaikan namanya bilamana engkau selalu mencari ilmutetapi engkau tidak pernah mengamalkannya. Hal itu tidak ubah seperti orang yang mencari kayu api, maka setelah banyak ia tidak mampu memikulnya, padahal ia masih mahu menambahkannya.”
  6. “Wahai anakku! Ketahuilah, sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak manusia yang karam ke dalamnya. Jika engkau ingin selamat, agar jangan karam, layarilah lautan itu dengan sampan yang bernama TAKWA, isinya ialah IMAN dan Layarnya adalahTAWAKKAL kepada Allah SWT.”
  7. “Wahai anakku! Orang-orang yang sentiasa menyediakan dirinya untuk menerima nasihat, maka dirinya akan mendapat penjagaan dari Allah SWT. Orang yang insaf dan sedar setelah menerima nasihat orang lain, maka dia akan sentiasa menerima kemulian dari Allah SWT juga.”
  8. “Wahai anakku! Jadikanlah dirimu dalam segala tingkahlaku sebagai orang yang tidak ingin menerima pujian atau mengharap sanjungan orang lain kerana itu adalah sifat riya’ yang akan mendatangkan cela pada dirimu.”
  9. “Wahai anakku! Jangan engkau berjalan sombong serta takbur, Allah SWT tidak meredai orang yang sombong dan takbur.”
  10. “Wahai anakku! Selalulah baik tutur kata dan halus budi bahasamu serta manis wajahmu, dengan demikian engkau akan disukai orang melebihi sukanya seseorang terhadap orang lain yang pernah memberikan barang yang berharga.”
  11. “Wahai anakku! Bilamana engkau mahu mencari kawan sejati, maka ujilah dia terlebih dahulu dengan berpura-pura membuat dia marah. Bilamana dalam kemarahan itu dia masih berusaha menginsafkan kamu, maka bolehlah engkau mengambil dia sebagai kawan. Bila tidak demikian, maka berhati-hatilah.”
  12. “Wahai anakku! Apabila engkau berteman, tempatkanlah dirimu padanya sebagai orang yang tidak mengharapkan sesuatu daripadanya. Namun biarkanlah dia yang mengharapkan sesuatu darimu.”
  13. “Wahai anakku! Sesesiapa yang penyayang tentu akan disayangi, sesiapa yang pendiam akan selamat daripada berkata yang mengandungi racun dan sesiapa yang tidak dapat menahan lidahnya dari berkata kotor tentu akan menyesal.”
  14. “Wahai anakku! Bergaul rapatlah dengan orang yang alim lagi berilmu. Perhatikanlah kata nasihatnya kerana sesungguhnya sejuklah hati ini mendengarkan nasihatnya, hiduplah hati ini dengan cahaya hikmah dari mutiara kata-katanya bagaikan tanah yang subur lalu disirami air hujan.”
  15. “Wahai anakku! Janganlah engkau mudah ketawa kalau bukan kerana sesuatu yang menggelikan hati, janganlah engkau berjalan tanpa tujuan yang pasti, janganlah engkau bertanya sesuatu yang tidak ada guna bagimu, dan janganlah mensia-siakan hartamu.”
  16. “Wahai anakku! Sekiranya kamu di dalam solat, jagalah hatimu, sekiranya kamu makan, jagalah kerongkongmu, sekiranya kamu berada di rumah orang lain, jagalah keduamatamu dan sekiranya kamu berada di kalangan manusia, jagalah lidahmu.”
  17. “Wahai anakku! Usahakanlah agar mulutmu jangan mengeluarkan kata-kata yang busuk dan kotor serta kasar, kerana engkau akan lebih selamat bila berdiam diri. Kalau berbicara, berusahalah agar bicaramu mendatangkan manfaat bagi orang lain.”
  18. “Wahai anakku! Berdiam diri itu adalah hikmah (perbuatan yang bijak) sedangkan amat sedikit orang yang melakukannya.”
  19. “Wahai anakku! Janganlah engkau menghantarkan orang yang tidak cerdik sebagai utusan. Maka bila tidak ada orang yang cerdik, sebaiknya dirimulah saja yang layak menjadi utusan.”
  20. “Wahai anakku! Janganlah engkau bertemankan dengan orang yang bersifat talam dua muka, kelak akan membinasakan dirimu.”
  21. “Wahai anakku! Sesungguhnya orang bertalam dua muka bukan seorang yang jujur di sisi Allah SWT.”
  22. “Wahai anakku! Jauhilah bersifat dusta, sebab berbohong itu mudah dilakukan, bagaikan memakan daging burung, padahal sedikit sahaja berdusta itu telah memberikan akibat yang berbahaya.”
  23. “Wahai anakku! Sesiapa yang berbohong hilanglah air mukanya dan sesiapa yang buruk akhlaknya banyaklah dukacitanya.”
  24. “Wahai anakku! Bersabarlah di atas apa yang menimpa dirimu kerana yang demikian itu menuntut kepastian kukuh daripadamu dalam setiap kejadian dan urusan.”
  25. “Wahai anakku! Apabila engkau mempunyai dua pilihan di antara takziah orang mati atau hadir majlis perkahwinan, pilihlah untuk menziarahi orang mati, sebab ianya akan mengingatkanmu kepada kampung akhirat sedangkan menghadiri pesta perkahwinan hanya mengingatkan dirimu kepada kesenangan duniawi sahaja.”
  26. “Wahai anakku! Janganlah engkau makan sampai kenyang yang berlebihan, kerana sesungguhnya makan yang terlalu kenyang itu adalah lebih baiknya bila makanan itu diberikan kepada anjing sahaja.”
  27. “Wahai anakku! Janganlah engkau terus menelan sahaja kerana manisnya barang dan janganlah terus memuntahkan saja pahitnya sesuatu barang itu, kerana manis belum tentu menimbulkan kesegaran dan pahit itu belum tentu menimbulkan kesengsaraan.”
  28. “Wahai anakku! Aku pernah makan makanan yang baik dan memeluk yang terbaik tetapi aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih lazat daripada kesihatan.”
  29. “Wahai anakku! Seandainya perut dipenuhi makanan, akan tidurlah akal fikiran, tergendala segala hikmah dan lumpuhlah anggota badan untuk beribadat.”
  30. “Wahai anakku! Apabila perutmu telah penuh sesak dengan makanan, maka akan tidurlah fikiranmu, menjadi lemah hikmahmu dan berhentilah (malas) seluruh anggota tubuhmu daripada beribadat kepada Allah SWT dan hilanglah kebersihan hati (jiwa) dan kehalusan pengertian, yang dengan sebab keduanyalah dapat diperoleh lazatnya munajat dan berkesannya zikir pada jiwa.”
  31. “Wahai anakku! Makanlah makananmu bersama sama dengan orang orang yang takwa dan musyawarahlah urusanmu dengan para alim ulamak dengan cara meminta nasihat dari mereka.”
  32. “Wahai anakku! Jangan engkau berlaku derhaka terhadap ibu dan ayahmu dengan apa jua sekalipun, melainkan apabila mereka menyuruhmu derhaka kepada Yang Maha Berkuasa.”
  33. “Wahai anakku! Allah mewasiatkan dirimu; berbuat baiklah dengan ibu dan ayahmu. Justeru, jangan engkau mengherdik mereka dengan perkataan mahupun perbuatan dibenci.”
  34. “Wahai anakku! Seandainya ibubapamu marah kepadamu kerana kesilapan yang kamu lakukan, maka marahnya ibubapamu adalah bagaikan baja bagi tanam-tanaman.”
  35. “Wahai anakku! Orang yang merasa dirinya hina dan rendah diri dalam beribadat dan taat kepada Allah SWT, maka dia tawadduk kepada Allah SWT, dia akan lebih dekat kepada Allah SWT dan selalu berusaha menghindarkan maksiat kepada Allah SWT.”
  36. “Wahai anakku! Seorang pendusta akan lekas hilang air mukanya kerana tidak dipercayai orang dan seorang yang telah rosak akhlaknya akan sentiasa banyak mengelamunkan hal-hal yang tidak benar.”
  37. “Wahai anakku! Andainya ada sebutir biji sawi terpendam di dalam batu, pasti ketahuan jua oleh Tuhanmu Yang Maha Melihat, Allah Amat Mengetahui segala sesuatu, zahir mahupun batin atau apa yang engkau sembunyikan di dalam dadamu.”
  38. “Wahai anakku! Ketahuilah, memindahkan batu besar dari tempatnya semula itu lebih mudah daripada memberi pengertian kepada orang yang tidak mahu mengerti.”
  39. “Wahai anakku! Engkau telah merasakan betapa beratnya mengangkat batu besar dan besi yang amat berat, tetapi akan lebih lagi daripada semua itu adalah bilamana engkau mempunyaijiran yang jahat.”
  40. “Wahai anakku! Aku pernah memindahkan batu-bata dan memikul besi, tetapi aku tidak pernah melihat sesuatu yang lebih berat daripada hutang.”
  41. “Wahai anakku! Jauhkan dirimu dari berhutang, kerana sesungguhnya berhutang itu boleh menjadikan dirimu hina di waktu siang dan gelisah di waktu malam.”
  42. “Wahai anakku! Apakah tidak engkau perhatikan, apa yang Allah bentangkan bagimu apa-apa yang ada di langit dan di bumi daripada kebaikan yang amat banyak?”
  43. “Wahai anakku! Apa yang engkau menikmati di kehidupan ini lantaran kurniaan-Nyayang penuh keamanan, keimanan dan kebaikan yang melimpah ruah, di taman dunia yang subur mekar dengan bunga-bungaan serta tumbuhan yang berseri-seri.”
  44. “Wahai anakku! Ambillah harta dunia sekadar keperluanmu sahaja dan nafkahkanlah yang selebihnya untuk bekalan akhiratmu.”
  45. “Wahai anakku! Janganlah engkau condong kepada urusan dunia dan hatimu selalu disusahkan oleh dunia saja kerana engkau diciptakan Allah SWT bukanlah untuk dunia sahaja. Sesungguhnya tiada makhluk yang lebih hina daripada orang yang terpedaya dengan dunianya.”
  46. “Wahai anakku! Jangan engkau buang dunia ini ke bakul sampah kerana nanti engkau akan menjadi pengemis yang membuat beban orang lain. Sebaliknya janganlah engkau peluk dunia ini serta meneguk habis airnya kerana sesungguhnya yang engkau makan dan pakai itu adalah tanah belaka.”
  47. “Wahai anakku! Tidak ada kebaikan bagimu untuk mempelajari apa yang belum kamu tahu sedangkan kamu belum beramal dengan apa yang kamu tahu.”
  48. “Wahai anakku! Ingatlah dua perkara iaitu Allah SWT dan mati, lupakan dua perkara lain iaitu kebaikanmu terhadap hak dirimu dan kebaikanmu terhadap orang lain.”
  49. “Wahai anakku! Kehinaan dalam melakukan ketaatan kepada Allah SWTlebih mendekatkan diri daripada mulia dengan maksiat (perkara menyebabkan dosa) kepada-Nya.Janganlah anakku undurkan melakukan taubat, sebab kematian datangnya tiba-tiba, sedang malaikat maut tidak memberitahukannya terlebih dulu.”
  50. “Wahai anakku! Sesungguhnya lama bersendirian itu dapat memahami untuk berfikir dan lama berfikir itu adalah petunjuk jalan ke syurga.”
Begitulah 50 nasihat yang diberikan oleh Luqman Al Hakim kepada putera kesayangannya. Semoga ianya bermanfaat kepada diri kita juga.
.
.
والله أعلم بالصواب
Wallahu A’lam Bish Shawab
(Hanya Allah Maha Mengetahui apa yang benar)

BaRcA 10/06/13

Kadangkala Allah sengaja memberi kita rasa sunyi dan keseorang diri, walaupun ada banyak insan di sekeliling kita, sebab Allah nak rindu dengar kita menangis, mengadu dan bersujut kepada-Nya (02-07-2014 R.A
Coment Yang mengandung SARA - Pornografi/ DISKRIMINASI / Harassment tidak diPublikasi/ YoungerBoy -Welcome @2010