Motto

Our unique study programmes offer fun, engaging learning for children as young as two, developing their pencil skills and inspiring their love of learning. ( Success Through Team Work / THE FUTURE IS HERE / We Care More ).

Safety Riding and Safety First

“One’s job, wealth and challenges all come from Allah and belong to Allah,”
Read
"you don't simply become a Muslim, you must endure and pass the struggle!"

"Protecting With Heart" ~ Stay Safe Everyone" 2021

Bila dalam kata perbuatan tergores salah & khilaf, dengan segala kerendahan hati terucap mohon maaf setulus2nya. Selamat Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1441 H - 2020. PLEASE FORGIVE ME, MISTAKES, SHORTCOMINGS AS we welcome ramadhan, may ALLAH give you strength in ur iman dan health, amiin.

Rabu, 27 Agustus 2014

Amar Ma'ruf Nahi Mungkar

Amar ma'ruf nahi munkar (al`amru bil-ma'ruf wannahyu'anil-mun'kar الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر) adalah sebuah frasa dalam bahasa Arab yang maksudnya sebuah perintah untuk mengajak atau menganjurkan hal-hal yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk bagi masyarakat. Frasa ini dalam syariat Islam hukumnya adalah wajib.
Dalil amar ma'ruf nahi munkar adalah pada surah Luqman, yang berbunyi sebagai berikut:
“ Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.


Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (Luqman 17) ”

Jika kita tidak mau melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar, maka Allah akan menyiksa kita dengan pemimpin yang zhalim dan menindas kita dan tidak mengabulkan segala doa kita:

Hendaklah kamu beramar ma’ruf (menyuruh berbuat baik) dan bernahi mungkar (melarang berbuat jahat). Kalau tidak, maka Allah akan menguasakan atasmu orang-orang yang paling jahat di antara kamu, kemudian orang-orang yang baik-baik di antara kamu berdo’a dan tidak dikabulkan (do’a mereka). (HR. Abu Dzar)

Amar ma'ruf nahi munkar dilakukan sesuai kemampuan, yaitu dengan tangan (kekuasaan) jika dia adalah penguasa/punya jabatan, dengan lisan atau minimal membencinya dalam hati atas kemungkaran yang ada, dikatakan bahwa ini adalah selemah-lemahnya iman seorang mukmin.

Referensi
^ Dari Abu Sa’id Al Khudry -radhiyallahu ‘anhu- berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda, “Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah (mengingkari) dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubah (mengingkari) dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia mengubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah.” (HR. Muslim no. 49).

AMAR MARUF NAHI MUNGKAR adalah salah satu kewajiban bagi setiap orang islam yang tidak bisa tidak, harus dikerjakan, karena merupakan perintah Allah dan Rasul Nya.

Yang pertama tentu saja kepada diri kita sendiri ,kemudian pada anggota keluarga kita. Kepada istri dan anak-anak, kepada orang tua kita, kepada saudara, kepada paman, keponakan kita.

Ini sesuai dengan firman Allah di surat At tahrim:6

“Wahai orang-orang iman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api Neraka….”

Kita koreksi diri kita.
Apakah sholat kita sudah tertib dan benar.
Apakah kita sering membaca Alquran
Apakah kita selalu dhikir pada Allah
Apakah kita tertib dan rajin mengikuti pengajian Alquran dan Hadis?

Baru kemudian istri dan anak-anak kita ajak dan bimbing untuk mengaji Alquran dan Hadis lalu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Apakah sholat mereka sudah benar dan tertib, apakah mereka rajin belajar membaca Alquran, apakah mereka rajin berdhikir kepada Allah….dst…..

Di sini, tentu saja kita jangan merasa sayang untuk membelikan mereka alat-alat fasilitas untuk belajar agama, seperti membelikan Alquran,kitab-kitab Hadis, dll,meskipun cukup menguras keuangan kita. Tentu saja bisa dibelikan secara bertahap.

Sabtu, 23 Agustus 2014

A lady sitting in its courtyard

Namanya Ar-Rumaisa bt Milhan.
Juga dikenali sebagai Ummu Sulaym. Walaupun sebelum kedatangan Islam ke Madinah, Rumaisa sudah dikenali kerana perwatakannya yang baik, kebijaksanaannya, dihiasi pula dengan kecantikannya dan pemikirannya yang luas dan tersendiri. Tidak hairanlah kelebihannya ini mendorong sepupunya, Malik b Nadhir untuk menikahinya dan beliau kemudiannya melahirkan Anas bin Malik radiallahu anhu, seorang sahabat baginda Rasulullah yang terkenal. Apabila cahaya Islam mula terbit, orang-orang yang sihat akal & lurus fitrahnya bersegera memeluk Islam. 

Umm Sulaym termasuk di kalangan orang-orang pertama dari kalangan Ansar yang menerima dakwah ini daripada Mus’ab bin Umair, utusan Rasulullah yang pertama untuk berdakwah ke Madinah.

Umm Sulaym juga adalah salah seorang dari 3 wanita yang terlibat dalam Perjanjian Aqabah II. Halangan besar yang pertama buat dirinya adalah kemarahan suaminya, Malik bin Nadhir. Malik yang baru pulang dari permusafiran amat terkejut dan baran dgn keislaman Umm Sulaym. Malik berkata dengan kemarahan yang memuncak,

“Apakah engkau murtad dari agamamu?!”

Tanpa gugup Umm Sulaym menjawab, “Tidak, bahkan aku telah beriman.”

Lagi-lagi menambahkan kemarahan Malik adalah tindakan Umm Sulaym yang ketika itu juga mengajarkan anaknya, Anas untuk bersyahadah. Anas yang masih kecil itu menurut ucapan ibunya, `Ashhadualla ilahaillAllah, wa ashhaduanna Muhammadar Rasulullah.`

“Jangan engkau merosakkan dia!“ tengking Malik.

“Aku sama sekali tidak merosakkan anakku.“ tegas Umm Sulaym. Malik kemudian meninggalkannya dan diceritakan telah dibunuh oleh musuhnya tidak lama selepas itu.

Tidak mungkin seorang perempuan yang ragu-ragu, lemah dan mudah terpengaruh akan mampu untuk berdiri dengan sabar, tenang & yakin seperti Umm Sulaym di hadapan suaminya, insan yang dicintai tetapi enggan menerima seruan dakwah Islam. Keimanan yang bukan ikut-ikutan, tetapi didasari kesedaran & kefahaman. Umm Sulaym kemudian menumpukan sepenuh tenaganya mendidik Anas. Dia bertekad untuk tidak berkahwin lagi, melainkan dipersetujui oleh Anas. Umm Sulaym menyerahkan Anas kepada Rasulullah saw untuk berkhidmat kpd baginda setiap masa. Beliau juga mengajar Anas supaya menjaga segala rahsia baginda, walaupun terhadap diri Umm Sulaym sendiri. Hasilnya, jadilah Anas bin Malik r.a seorang sahabat Rasulullah yang begitu arif dalam ilmu-ilmu islam dan sangat banyak meriwayat hadith. Apabila Anas pulang, beliau pasti menanyakan Anas apa yang dipelajarinya dari Rasulullah hari itu. Umm Sulaym…. pastilah dia bukan calang-calang ibu.

Mahar Termahal
Berita tentang Umm Sulaym yang keseorangan telah sampai ke pengetahuan Abu Talhah, seorang bangsawan kacak & hartawan, menjadi kegilaan wanita-wanita Madinah. Selain merupakan seorang yang mahir dengan kuda & pemanah yang handal, dia juga berasal dari suku yang sama dengan Umm Sulaym, Banu Najjar. Abu Talhah ingin meminang & dia begitu yakin Umm Sulaym tidak akan menolaknya.

“Lelaki sepertimu, Abu Talhah… tidak mudah untuk ditolak. Tetapi aku tidak akan berkahwin denganmu kerana engkau tidak beriman.”

Menyangka Umm Sulaym menolaknya kerana sudah menemui seseorang yang lebih kaya dan berpengaruh dari dirinya, Abu Talhah berkata,

“Apa sebenarnya yang menghalangmu dari menerimaku? Emas & perak?“

“Emas & perak?” kecewa dgn tekaan Abu Talhah, Umm Sulaym bernada sedikit sinis. “Demi Allah, jika engkau memeluk Islam, aku sudi menerimamu sebagai suamiku, tanpa sebarang emas & perak. Maharku hanyalah keislaman dirimu.”

Abu Talhah diam. Dia mengerti maksud ucapan Umm Sulaym. Fikirannya melayang mengenang berhala-berhalanya. Peluang dakwah terbuka di depan mata, Umm Sulaym meneruskan bicara,

“Tidakkah engkau perhatikan, berhalamu itu tumbuh dari bumi? Tidakkah merasa sia-sia menyembah bagian pokok, yang engkau ukir sendiri dan selebihnya engkau bakar pula untuk membuat roti? Tinggalkan kepercayaan karut itu dan jika engkau beriman kepada Allah, aku sudi menerimamu sebagai suamiku dan aku tidak mahu apa-apapun pemberian melainkan keislamanmu.”

Abu Talhah meninggalkan rumah Umm Sulaym dan berfikir sedalam-dalamnya kata-kata wanita itu. Dia tahu Umm Sulaym bukan wanita yang sengaja suka bermain merayu kemewahan. Dia kembali dengan wajah yang cerah sekali.

“Aku berada di atas apa yang engkau yakini. Ashhadualla ilahaillAllah, wa ashhaduanna Muhammadar Rasulullah!” Pernikahan mereka berlangsung dan Anas begitu senang hati. Muslimin Madinah lantas berkata, “Kami tidak pernah dengar mahar yang lebih mahal & berharga dari Umm Sulaym, kerana dia telah menjadikan Islam maharnya.“ Sungguh keimanan Umm Sulaym tidak dapat ditawar-menawar. Dia bukan seorang wanita yang cinta dunia & meminta kemewahan dari lelaki yang mendekatinya. Padahal ketika itu ia seorang ibu tunggal dan tidak punya apa-apa. Rupanya keteguhannya itulah yang menjadi perantara hidayah bagi Abu Talhah.

Sayap dakwah seorang suami
Cabaran tidak habis di situ. Ketika Abu Talhah memeluk Islam, pastilah Umm Sulaym yang lebih faham tentang Ad-Deen. Abu Talhah seorang Muallaf. Dengan keteguhan iman yang dimiliki, dia membimbing suaminya, hingga Abu Talhah menjadi seorang yang begitu taat kepada Rasulullah, salah seorang yang terlibat dalam Bai’ah Aqabah II, dermawan yang menafkahkan hartanya untuk dakwah dan menyertai kesemua peperangan besar Islam. Mampukah menjadi seperti Umm Sulaym? Isteri yang meniupkan ruh jihad dan menyuburkan iman suaminya. You don’t meet such woman everyday!

Satu lagi kisah yang terkenal tentang Umm Sulaym…….
Suatu ketika Abu Talhah keluar berperang dan ketika itu anak mereka Abu Umair yang sakit meninggal dunia. Umm Sulaym berpesan kepada anggota keluarganya, “Janganlah kalian menceritakan kepada Abu Talhah hingga aku sendiri yang menceritakan kepadanya.” Ketika Abu Thalhah kembali, Ummu Sulaim menyeka air matanya, kemudian dengan semangat menyambut suaminya. Apabila ditanya keadaan Abu Umair, dia menjawab seperti biasa, “Dia dalam keadaan tenang.” .Abu Thalhah menyangka bahwa anaknya sudah sihat, sehingga dia bergembira. Dia tidak mahu mendekat karena khuatir mengganggu ketenangannya. Kemudian Umm Sulaym bersolek lebih cantik daripada hari-hari sebelumnya dan memakai wangi-wangian, kemudian keduanya pun berbuat sebagaimana layaknya suami isteri. Tatkala di akhir malam beliau berkata kepada suaminya,

“Wahai Abu Thalhah, bagaimana pendapatmu seandainya ada suatu kaum meminjamkan barangnya kepada suatu keluarga kemudian suatu ketika mereka mengambil semula pinjaman tersebut, maka bolehkah bagi keluarga tersebut tidak mengizinkan?”

Abu Thalhah menjawab, “Tentu saja tidak boleh.” 

Ummu Sulaym berkata, “Sesungguhnya anakmu adalah pinjaman dari Allah dan Allah telah mengambilnya kembali, maka tabahkanlah hatimu dengan pemergian anakmu.” 

Abu Thalhah tidak kuasa menahan amarahnya. Esoknya beliau pergi menghadap Rasullah saw dan menceritakan semuanya. Rasulullah saw memuji Umm Sulaym dgn bersabda, “Semoga Allah memberi barakah kepada malam kalian berdua.” Mulai hari itulah Ummu Sulaim mengandung seorang anak yang akhirnya diberi nama Abdullah oleh Rasulullah. Seorang sahabat berkata,“Aku melihat Abdullah memiliki 7 orang anak yang kesemuanya hafiz Quran.” Lihat bagaimana Ummu Sulaim melaksanakan kewajibannya terlebih dahulu, mengawal perasaannya dengan melayani suaminya di hari pertama pulang perang. Umm Sulaym yang romantik dan tenang. Tidak mungkin perilaku-perilaku terpuji itu dilakukan oleh perempuan-perempuan yang kurang “mengenal” Rabbnya! Sungguh dia boleh bersabar, memahami kepenatan suaminya, tidak langsung menceritakan hal-hal buruk yang terjadi di rumah sebaik suaminya pulang “kerja”.

Berani
Umm Sulaym juga tidak kalah darihal keberaniannya. Dia ikut serta dalam perang Uhud, mengubat tentera yang luka di medan, menyisipkan pisau di celahan bajunya dan turut mempertahankan Nabi di saat-saat nyawa baginda terancam. Begitu juga ketika perang Ahzab, walaupun ketika itu Umm Sulaym sedang sarat mengandung, dia siap dengan pisau, yang diniatkan untuk membunuh musuh dan sesiapa yang lari dari medan jihad. Begitulah, Ummu Sulaim memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Rasulullah saw. Baginda sering menziarahi rumah keluarga itu, kadangkala solat & tidur di sana.
*~*~*~*~*~*

Ah….. Rumaisa. Seandainya aku dan muslimah lain bisa meneladaninya, betapa rumahtangga kami adalah syurga! Wanita yang faham sungguh peranannya sebagai da’ie, isteri dan ibu. Dari rahim wanita seperti itulah lahir benih-benih peradaban. Umm Sulaym perempuan yang hanif dan menghanifkan, teguh dan meneguhkan, cerdas dan mencerdaskan. Da’ie yang berfikiran tajam & confident, kekasih yang istimewa, ibu mithali malah pejuang yang berani. Bukan calang-calang perempuan. Seorang sahabiyah Rasulullah yang akrab dan cemerlang dalam sirah. Selamat buatmu Rumaisa. Semoga masih ada Umm Sulaym-Umm Sulaym hari ini. Moga kita menjadi salah satunya….. Amin.

Teladan Istri Nabi Muhammad SAW


Khadijah binti khuwailid
Beliau di juluki Ath-thohirah, yang berarti bersih dan suci. Beliau tumbuh dalam lingkungan keluarga yang mulia dan pada gilirannya beliau menjadi seorang wanita yang cerdas dan agung. Beliau dikenal sebagai seorang yang teguh dan cerdik dan memiliki perangai yang luhur. Karena itulah banyak laki-laki dari kaumnya menaruh simpati kepadanya.
Setelah bercerai dengan suami yang pertama, banyak dari para pemuka-pemuka Quraisy yang menginginkan Beliau untuk dijadikan istri, tetapi, Khadijah lebih memprioritaskan perhatiannya dalam mendidik putra-putrinya, juga sibuk mengurusi perniagaan yang kemudian dari hasil usaha yang di kelolanya, Beliau menjadi seorang yang kaya. Kepandaian dan kejelian Beliau, kemudian Beliau menawarkan Muhammad yang pada saat itu belumlah diangkat menjadi Nabi, untuk menjual dagangannya. Kejujuran dan sikap profesional yang di miliki Muhammad dalam berdagang, membuat kekayaan Khadijah semakin bertambah banyak.
Khadijah memiliki wajah yang cantik, berasal dari keturunan yang terhormat, memiliki martabat karena kepandaian dan kecerdasaanya, dan ia juga adalah wanita yang kaya raya. Maka tidaklah mengherankan dengan kondisi yang demikian itu semakin banyak para pemuka Quraisy yang terhormat dan kaya raya ingin menjadikan Khadijah sebagai istri. Singkat cerita, semua tawaran tersebut ditolak oleh khadijah, karena hatinya telah tertambat pada pribadi yang terpercaya, jujur, profesional dalam bekerja, dan memiliki akhlaq yang mulia, ia adalah Muhammad. Dan Allah mentakdirkan mereka untuk menikah, walaupun pada waktu itu, umur Khadijah yang telah sampai di usia 40 Tahun kecantikannya tetap mempesona Muhammad yang berumur 25 tahun.
Keutamaan Khadijah diriwayatkan sebagaimana sabda Rasulullah saw ;
“Tidaklah Allah mengganti untukku (istri) yang lebih baik darinya (khadijah). Dia beriman kepadaku saat orang-orang kufur. Dia mempercayaiku saat orang-orang mendustaiku. Dia memberikan hartanya kepadaku saat orang-orang mengharamkan harta untukku. Dan dia memberikan aku anak saat Allah tidak memberikan anak dari istri-istriku yang lain”.
Khadijah adalah sosok wanita pilihan yang Allah amanahkan untuk mendampingi Muhammad dalam menjalani tugasnya sebagai Rasul Allah.
Salah satu hikmah yang bisa kita petik dari kisah hidup khadijah, adalah keuletannya, kesungguhannya, kecerdasan dan ketelitiannya dalam menjalankan usaha perdagangan. Tetapi, semua usahanya itu tidaklah ia jadikan semata-mata untuk kesenangan yang bersifat keduniawian semata. Sebagaimana sabda Rasulullah, Khadijah dengan rela memberikan hartanya untuk kepentingan dakwah Rasulullah. Dan hal itu, Beliau lakukan sampai ajal menjemputnya.
Apa yang dilakukan oleh khadijah sangat berkaitan erat dengan makna zakat.
Zakat….hanya diwajibkan bagi mereka yang memiliki kelebihan harta yang telah memenuhi syarat dan perhitungan yang telah ditetapkan. Artinya, agar jika seseorang ingin ber-zakat, maka ia harus berusaha. Dan dari apa yang Allah berikan atas hasil usahanya itulah yang wajib ia keluarkan zakatnya. Dan bagi seorang istri yang tidak bekerja, maka ia dapat berzakat apabila ia mendapatkan nafkah yang khusus diberikan oleh suaminya…
Dengan demikian, bekerja…adalah termasuk dalam ibadah yang juga bernilai pahala di sisi Allah. Islam tidak menghalangi kaum wanita untuk produktif dalam mencari karunia Allah di dunia ini dengan bekerja, bahkan Islam menganjurkan agar kaum wanita tidak kalah produktifnya dengan kaum pria.

Dan Allah memberikan pilihan bagi kaum wanita, apakah ia mau memilih sebagai pekerja, wanita karier, pengusaha, atau sebagai ibu rumah tangga.. Semua itu sama baiknya.
Selama ia menjaga kehormatannya, harga dirinya, dan taat pada aturan yang Allah tetapkan. Apapun pilihannya, Insya Allah akan bernilai pahala.
Dalam kisah Siti Khadijah, Allah telah mengabadikan teladan bagi kaum wanita…,
Khadijah, adalah wanita yang cerdas, ibu rumah tangga yang amanah, pendidik bagi anak-anaknya, pengusaha yang sukses, Istri seorang Nabi dan Rasul, dan pejuang di jalan Allah….
Dan tidaklah mungkin Allah jadikan khadijah sebagai teladan jika tidak mungkin untuk di teladani, karena pada dasarnya, kaum wanita…adalah kaum yang mampumelakukan semua itu…
Wallahu’alam..

Sabtu, 09 Agustus 2014

Moment Menyirat Kerinduan Hati yang Mendalam

Aku menaruh jantungku di bilik Tulang Dada
agar setiap Nafas ini selalu ada,yang ditiupkan dari antara rerumputan bukit-bukit Tandus
untuk memanggil senja dari ujung cakrawala.
.
Aku menaruh hatiku di jendela rumahmu
ambilah sebanyak yang kau mau, tapi sisakan pula buatku. Agar setiap kali aku menyesap kopi hitam panas dan mencari belut di tengah sawah aku selalu bisa mengingat bagaimana rasanya mencintaimu.
.
Aku menaruh penaku di sela jantung dan hatiku
agar setiap kali melihat senyummu di relung purnama
dan melihat matamu di antara mata ku aku bisa menuliskan huruf demi huruf sehingga terangkai kata demi kata bertajuk rindu tak terperi.
.
Andai waktu tak memisahkan kita
aku ingin mengingatkanmu pada kabut di bibir pagi yang hampir membekukan udara di paru-paru.
Aku Ingin Melupakan, tapi kamu selalu berkata:
“Kabut mengingatkan kita pada matahari, Seperti duka yang mengingatkan kita pada sukacita.”
.
Aku ingin mengingatkanmu
pada kaki-kaki berdebu
dan sarung hitam yang dipakai para syuhada
juga pada alunan do'a di kesunyian Kidung Malam’
.
Kini aku hanya ingin meniupkan kata-kata elegi
agar kamu tahu bagaimana pedihnya jiwa setelah mencarimu bertahun
hanya untuk menemukanmu berada di sini yang selalu ada dalam mimpimu
Terbujur kaku.
.
Aku menaruh hatiku di jendela rumah abadimu
Ambillah sebanyak yang kamu mau tapi sisakan pula buatku,
agar aku masih ingat bagaimana rasanya mencintaimu.

Tersunting dari FIKSI

Kamis, 07 Agustus 2014

Tahukah Anda Apa Saja Sebagian Kenikmatan Di Surga?

Makanan dan Minuman di Surga
Imam Ahmad berkata : Telah menceritakan kepada kami Miskin bin Abdul Aziz dari ‘Asy’asy Adh-Dharir dari Sahr bin Hausyab dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya penghuni Surga yang paling rendah adalah orang yang memiliki tujuh tingkatan dan tigaratus pelayan yang mendatanginya setiap pagi dan sore dengan membawa tiga ratus piring yang terbuat dari emas dengan berisi makanan. Bagian awal dan akhirnya sama lezatnya. Mereka membawa pula tigaratus bejana yang memiliki warna yang “Dan campuran khamar murni itu adalah dari tasnim. (Yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah.” (Qs.Al Muthoffiffin : 27 – 28)

Pakaian dan perhiasan di Surga
“Mereka memaikai pakaian sutra tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih.” (Qs. AL Insaan : 21)
Diriwwayatkan oleh Harmalah dari Ibnu Wahb dari Umar, bahwasanya Darraj (Abu Sammah) menceritakan kepadanya dari Abu Haitsam dari Abu Sa’id Al Khudri dari Nabi shallallu ‘Alaihi wa Sallam: “Sesungguhnya seseorang di Surga akan bertelekan selama tujuh puluh tahun sebelum ia bergerak. Lalu istrinya datang kepadanya dan menepuk bahunya, iapun memandangi istrinya dan tampak olehnya mukanya di dahi istrinya lebih jelas daripada cermin. Dan sesungguhnya mutiara yang paling kecil yang dipakai istrinya dapat menerangi apa yang ada di antara timur dan barat. Lalu istrinya menyalaminya dan ia pun menjawab salam salam itu seraya bertanya : Siapakah anda? Istrinya menjawab: “Akulah tambahan.” Dan sesungguhnya istrinya itu memakai tujuhpuluh pakaian, dan pakaian yang paling rendah sama seperti kaca , pandanagannya menembus hingga ia dapat melihat sum-sum istrinya itu dari balik pakaiannya. Dia memakai pula mahkota. Dan mutiara yang paling kecil pada mahkota itu dapat menerangi apa yang ada diantara timur dan barat.”

Wanita Di Surga
Abu Bakar bin Abu Syaibah berkata : telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Thariq dari Mis’adaah bin Ilyasa ‘ dari Sa’id bin Abu ‘Arubah dari Qatadah dari Sa’id bin Musayyab dari Aisyah Radhiyallahu anha, bahwasanya Rasulullah didatangi oleh nenek dari kaum Anshar seraya berkata : “ Wahai Rasulullah, doakanlah aku agar masuk Surga. Maka Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya Surga tidak akan dimasuki oleh nenek-nenek. Setelah itu Rasulullah pergi untuk menunaikan shalat, lalu Beliau pergi ke tempat ‘Aisyah . Maka ‘Aisyah berkata : Wanita tadi telah menemukan kesusahan akibat perkataanmu. Rasulullah bersabda : “Demikianlah keadaanya, sesungguhnya apabila Allah memasukkan mereka ke dalam surga, niscaya akan diubah menjadi perawan.”
“Dan di dalam Surga itu ada bidadari-bidadari yang bermata jeli. Laksana mutiara yang tersimpan baik.”(Qs. Al Waaqi’ah : 22-23)
“Sesungguhnya kami menciptakan mereka(bidadari-bidadari) dengan langsung. Dan kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan.”(Qs. Al Waaqi’ah :35-38). Yakni Allah menjadikan mereka setelah tua renta saat didunia, di Surga kembali muda serta perawan, dicintai oleh suami-suami mereka, dan usia mereka sebaya dengan golongan kanan itu.

Hubungan Biologis di Surga
Bazar berkata : telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ma’mar dari Abu Abdurrahman bin Yazid dari Abdurrahman bin Ziyad dari Ammarah bin Rasyid dari Abu Hurairah r.a, beliau berkata : Rasulullah ditanya : “Apakah para penghuni Surga melakukan hubungan seksual dengan isteri-isteri mereka ? Rasulullah menjawab : “Benar, mereka melakukannya dengan alat kelamin yang tak pernah kendur dan syahwat yang tak pernah berhenti.” Dalam hadist lain disebutkan : “Seorang mukmin di surga akan diberi kekuatan seratus orang” dan sesungguhnya penghuni surga apabila selesai melakukan hubungan suami istri, maka istri-istri mereka kembali perawan.

Penghuni Surga memandangi wajah Allah Subhana wata’ala
Muhammad bin Yazid bin Majah berkata di dalam kitabnya ‘kitab sunnah” : telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Syawarib dari Abu Hashim Al Ibadani dari Al Fadhl Ar-Ruqasyi dari Ibnu Al Munkadir dari Jabir bin Abdullah ra. Bahwasanya Rasulullah bersabda : “Disaat penghuni Surga asyik merasakan kenikmatan yang mereka dapatkan, tiba-tiba muncul cahaya, mereka mengangkat muka-muka mereka, ternyata Allah SWT telah menampakkan wajah-Nya dengan Rahmat-Nya dari arah atas mereka. Allah SWT berfirman : “Salam atas kamu wahai penghuni Surga.” Lalu beliau bersabda : “Yang demikian itulah makna firman Allah SWT: “(Kepada mereka dikatakan ) salam, sebagai ucapan salam dari Tuhan Yang Maha Penyayang.” (Qs.Yaasiin(36) : 58)
Penghuni surga juga tidak tidur karena tidak ada kelelahan di dalam Surga.

Kuda di Surga
Imam Tirmidzi berkata : telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman dari Ashim bin Ali Mas’udi dari Uqbah bin Al Qamah bin Khadiij dari Sulaiman bin Abu Buraidah dari bapaknya bahwasanya Rasulullah, apakah di Surga ada kuda? Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya jika engkau dimasukkan ke Surga olehAllah, maka setiap kali engkau ingin menggunakan kuda maka engkau akan menggunakan kuda dari yakut yang merah yang akan menerbangkanmu ke mana engkau sukai.” Laki-laki itu berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku adalah orang yang sangat menyenangi kuda, maka apakah di Surga ada kuda?” Rasulullah bersabda: “Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya di dalam surga ada kuda dan onta tanpa pemilik, berjalan di sela-sela daun di Surga, penghuni surga mempergunakannya untuk saling mengunjungi ke mana saja mereka kehendaki.”(Lpat)

berbeda-beda. Bagian awal dan akhirnya sama lezatnya.”

BaRcA 10/06/13

Kadangkala Allah sengaja memberi kita rasa sunyi dan keseorang diri, walaupun ada banyak insan di sekeliling kita, sebab Allah nak rindu dengar kita menangis, mengadu dan bersujut kepada-Nya (02-07-2014 R.A
Coment Yang mengandung SARA - Pornografi/ DISKRIMINASI / Harassment tidak diPublikasi/ YoungerBoy -Welcome @2010