Motto

Our unique study programmes offer fun, engaging learning for children as young as two, developing their pencil skills and inspiring their love of learning. ( Success Through Team Work / THE FUTURE IS HERE / We Care More ).

Safety Riding and Safety First

“One’s job, wealth and challenges all come from Allah and belong to Allah,”
Read
"you don't simply become a Muslim, you must endure and pass the struggle!"

"Protecting With Heart" ~ Stay Safe Everyone" 2021

Bila dalam kata perbuatan tergores salah & khilaf, dengan segala kerendahan hati terucap mohon maaf setulus2nya. Selamat Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1441 H - 2020. PLEASE FORGIVE ME, MISTAKES, SHORTCOMINGS AS we welcome ramadhan, may ALLAH give you strength in ur iman dan health, amiin.

Sabtu, 27 Juni 2015

“Isy kariman au mut syahiidan! (Hiduplah mulia, atau mati syahid!),”

Jika suatu saat nanti kau jadi ibu, ketahuilah bahwa telah lama umat menantikan ibu yang mampu melahirkan pahlawan seperti Khalid bin Walid. Agar kaulah yang mampu menjawab pertanyaan Anis Matta dalam Mencari Pahlawan Indonesia: “Ataukah tak lagi ada wanita di negeri ini yang mampu melahirkan pahlawan? Seperti wanita-wanita Arab yang tak lagi mampu melahirkan lelaki seperti Khalid bin Walid?”

Jika suatu saat nanti kau jadi ibu, jadilah seperti Asma’ binti Abu Bakar yang menjadi inspirasi dan mengobarkan motivasi anaknya untuk terus berjuang melawan kezaliman. “Isy kariman au mut syahiidan! (Hiduplah mulia, atau mati syahid!),” kata Asma’ kepada Abdullah bin Zubair. Maka Ibnu Zubair pun terus bertahan dari gempuran Hajjaj bin Yusuf as-Saqafi, ia kokoh mempertahankan keimanan dan kemuliaan tanpa mau tunduk kepada kezaliman. Hingga akhirnya Ibnu Zubair syahid. Namanya abadi dalam sejarah syuhada’ dan kata-kata Asma’ abadi hingga kini.

Jika suatu saat nanti kau jadi ibu, jadilah seperti Nuwair binti Malik yang berhasil menumbuhkan kepercayaan diri dan mengembangkan potensi anaknya. Saat itu sang anak masih remaja. Usianya baru 13 tahun. Ia datang membawa pedang yang panjangnya melebihi panjang tubuhnya, untuk ikut perang badar. Rasulullah tidak mengabulkan keinginan remaja itu. Ia kembali kepada ibunya dengan hati sedih. Namun sang ibu mampu meyakinkannya untuk bisa berbakti kepada Islam dan melayani Rasulullah dengan potensinya yang lain. Tak lama kemudian ia diterima Rasulullah karena kecerdasannya, kepandaiannya menulis dan menghafal Qur’an. Beberapa tahun berikutnya, ia terkenal sebagai sekretaris wahyu. Karena ibu, namanya akrab di telinga kita hingga kini: Zaid bin Tsabit.

Jika suatu saat nanti kau jadi ibu, jadilah seperti Shafiyyah binti Maimunah yang rela menggendong anaknya yang masih balita ke masjid untuk shalat Subuh berjamaah. Keteladanan dan kesungguhan Shafiyyah mampu membentuk karakter anaknya untuk taat beribadah, gemar ke masjid dan mencintai ilmu. Kelak, ia tumbuh menjadi ulama hadits dan imam Madzhab. Ia tidak lain adalah Imam Ahmad.

Jika suatu saat nanti kau jadi ibu, jadilah ibu yang terus mendoakan anaknya. Seperti Ummu Habibah. Sejak anaknya kecil, ibu ini terus mendoakan anaknya. Ketika sang anak berusia 14 tahun dan berpamitan untuk merantau mencari ilmu, ia berdoa di depan anaknya: “Ya Allah Tuhan yang menguasai seluruh alam! Anakku ini akan meninggalkan aku untuk berjalan jauh, menuju keridhaanMu. Aku rela melepaskannya untuk menuntut ilmu peninggalan Rasul-Mu. Oleh karena itu aku bermohon kepada-Mu ya Allah, permudahlah urusannya. Peliharalah keselamatannya, panjangkanlah umurnya agar aku dapat melihat sepulangnya nanti dengan dada yang penuh dengan ilmu yang berguna, amin!”. Doa-doa itu tidak sia-sia. Muhammad bin Idris, nama anak itu, tumbuh menjadi ulama besar. Kita mungkin tak akrab dengan nama aslinya, tapi kita pasti mengenal nama besarnya: Imam Syafi’i.

Jika suatu saat nanti kau jadi ibu, jadilah ibu yang menyemangati anaknya untuk menggapai cita-cita. Seperti ibunya Abdurrahman. Sejak kecil ia menanamkan cita-cita ke dalam dada anaknya untuk menjadi imam masjidil haram, dan ia pula yang menyemangati anaknya untuk mencapai cita-cita itu. “Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah menghafal Kitabullah, kamu adalah Imam Masjidil Haram…”, katanya memotivasi sang anak. “Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah, kamu adalah imam masjidil haram…”, sang ibu tak bosan-bosannya mengingatkan. Hingga akhirnya Abdurrahman benar-benar menjadi imam masjidil Haram dan ulama dunia yang disegani. Kita pasti sering mendengar murattalnya diputar di Indonesia, karena setelah menjadi ulama, anak itu terkenal dengan nama Abdurrahman As-Sudais.

Jika suatu saat nanti kau jadi ibu, jadilah orang yang pertama kali yakin bahwa anakmu pasti sukses. Dan kau menanamkan keyakinan yang sama pada anakmu. Seperti ibunya Zewail yang sejak anaknya kecil telah menuliskan “Kamar DR. Zewail” di pintu kamar anak itu. Ia menanamkan kesadaran sekaligus kepercayaan diri. Diikuti keterampilan mendidik dan membesarkan buah hati, jadilah Ahmad Zewail seorang doktor. Bukan hanya doktor, bahkan doktor terkemuka di dunia. Dialah doktor Muslim penerima Nobel bidang Kimia tahun 1999.

sumber: MZ.com

Jumat, 19 Juni 2015

Di Atas Perahu

Seorang lelaki baru saja menikah dan sedang pulang ke rumah bersama istrinya. Mereka menyebrangi sungai menggunakan sebuah perahu, tiba-tiba badai besar muncul. Lelaki itu seorang pejuang, ia tampak tenang. Namun istrinya tampak begitu ketakutan karena tidak terbiasa dengan suasana yang mencekam.

Yang mereka ditumpangi mereka adalah sebuah perahu kecil, sedangkan badai begitu besar. Dengan kondisi begitu mereka bisa saja tenggelam kapanpun. Tetapi lelaki itu duduk diam dan tenang seperti tidak terjadi apapun.
Sambil gemetar istrinya bertanya, “Tidakkah kamu takut? Ini mungkin saat terakhir dalam hidup kita! Kita mungkin tidak akan sampai ke tepian. Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan kita, tanpa itu pasti kita akan mati. Apakah kamu tidak takut? Kenapa kamu diam seperti batu?”

Lelaki itu tersenyum dan mengeluarkan pedang dari sarungnya. Istrinya tambah bingung dibuatnya. “Apa yang dilakukannya?”, pikirnya dalam hati.

Sesaat kemudian, lelaki itu menempelkan pedang di dekat leher istrinya, hanya ada sedikit celah sampai pedang itu betul-betul menempel pada leher istrinya.

Lelaki itu bertanya, “Apa kamu takut?”

Istrinya tertawa dan menyahut, “Buat apa saya takut? Jika pedang itu ada di tanganmu, buat apa saya takut? Saya tau kamu mencintai aku.”

Lelaki itu menaruh kembali pedangnya dan menjelaskan, “Itulah jawabanku. Saya tau Allah mencintaiku, dan badai ini ada di genggaman-Nya. Karena itu, apapun yang terjadi pastilah baik.”

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam al Qur’an:

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (2:216)

Sungguh, kepercayaan kita terhadap pasangan adalah sumber ketenangan dalam mengarungi kehidupan rumah tangga. Jika memang suami kita orang shalih, insha Allah tidak akan berbahaya pisau ditangannya. Kepercayaan ini adalah kepercayaan yang sesuai dengan fitrah. Selama ia masih ada, dan disandarkan pada obyek yang tepat, kepasrahan adalah kebahagiaan seutuhnya.

(muslimah)

Dari kisah diatas kita bisa mengambil hikmah, bahwa tak selamanya apa yang dilakukan oleh suami itu pasti benar, pasangan suami istri bagaikan 2 orang yang sedang mengayuh perahu di lautan yang luas, 2 orang tersebut harus mengingatkan antara satu dengan lainnya agar bisa selamat dalam mengarungi kehidupan yang fana ini.

Rabu, 10 Juni 2015

Ketupat Ramadha bersama Indosat

JAKARTA – Menyambut bulan Ramadhan, Indosat menghadirkan program “Ketupat” alias Keuntungan Berlipat. Program ini menawarkan berbagai promo menarik untuk pelanggan Indosat selama bulan Ramadhan.

Indosat memberikan penamaan unik sesuai nama-nama makanan khas di bulan Ramadhan, seperti Santan (SMSan Terus-Terusan), Telor (Telpon Ramadhan), Opor (Oline Pol Ramadhan), dan Komplit (Telpon, SMS, dan Online).


Pelanggan prabayar Indosat baik IM3 dan Mentari, dapat memilih berbagai paket menarik tersebut dengan tarif mulai Rp 500 dengan menekan *123*888# sejak tanggal 4 Juni 2015.

“Kami mempersembahkan program Ketupat Ramadhan untuk berkomunikasi seperti Internetan, Nelpon SMS, dan juga promo-promo VAS Ramadhan,” kata President Director & CEO Indosat, Alexander Rusli.

Beberapa Promo Ketupat Ramadhan yang dihadirkan untuk mendukung aktifitas pelanggan selama bulan Ramadhan antara lain:

Ketupat Rejeki Ramadhan
Memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam menjalankan ibadah dan amal kebaikan serta mempertajam pengetahuan Islami selama Ramadhan, Indosat menyediakan layananvalue added service yang berisi Info Islami, Games, Donasi, iRing Ramadhan, dan Tausiyah dalam bentuk video. Untuk menikmati semua layanan ini, pelanggan dapat mengakses dengan cara tekan *123*888*5#.

Ketupat internet.org Ramadhan
Pelanggan juga bisa mendapatkan informasi lengkap seputar Ramadhan yang bisa diakses tanpa pulsa melalui internet.org seperti info Jadwal Sholat 5 waktu, jadwal imsak dan buka puasa, kutipan Hadist, terjemahan ayat suci Al Qur’an, doa–doa dan cerita Islami . Pelanggan dapat membuka browser di hp-nya dan ketik www.internet.org lalu pilih menu Indosat-Ketupat Ramadhan.

Ketupat Promo Umroh
Untuk kenyamanan beribadah umroh dan berkomunikasi selama di Tanah Suci bagi seluruh pelanggan Indosat. Diberikan promo bebas terima telpon di Arab Saudi setiap hari selama 3 menit dari nomor Indosat, Internetan dan BB sepuasnya dengan tarif Rp 35.000/hari untuk pelanggan Pascabayar Matrix (tanpa registrasi/aktifasi) dan Paket Data Roaming 10 hari khusus pelanggan prabayar IM3 dan Mentari dengan tarif Rp 250.000. Untuk mendapatkan promo ini pelanggan cukup tekan *122*9#

Memberikan rasa mudah dan aman selama menempuh perjalanan mudik, Indosat memberikan Asuransi Jiwa Akibat Kecelakaan Bebas Biaya, melalui layanan Indosat Dompetku. Bagi pelanggan yang ingin mendapatkan asuransi jiwa akibat kecelakaan bebas biaya ini, dapat mengakses *789# kemudian tekan 1 dan pilih CAR dan masukkan data lengkap seperti nama, tanggal lahir, nomor KTP.

Ketupat Poin Senyum
Spesial di bulan Ramadhan, Indosat juga menghadirkan program belanja hemat untuk kebutuhan selama Ramadhan dengan Poin Senyum Indosat. Seluruh pelanggan Indosat dapat menukarkan Poin Senyum ke voucher belanja di Alfamart, Metro Dept Store, Lottemart dan Dairy Queen. Informasi lebih lengkap mengenai Ketupat Poin Senyum dengan cara ketik *123*7887#. [HBS]

Jumat, 05 Juni 2015

Federasi

Federasi, dari bahasa Belanda, federatie dan berasal dari bahasa Latin; foeduratio yang artinya "perjanjian". Federasipertama dari arti ini adalah "perjanjian" daripada Kerajaan Romawi dengan suku bangsa Jerman yang lalu menetap diprovinsi Belgia, kira-kira pada abad ke 4 Masehi. Kala itu, mereka berjanji untuk tidak memerangi sesama, tetapi untuk bekerja sama saja.

Dalam pengertian modern, sebuah federasi adalah sebuah bentuk pemerintahan di mana beberapa negara bagian bekerja sama dan membentuk kesatuan yang disebut negara federal. Masing-masing negara bagian memiliki beberapa otonomikhusus dan pemerintahan pusat mengatur beberapa urusan yang dianggap nasional. Dalam sebuah federasi setiap negara bagian biasanya memiliki otonomi yang tinggi dan bisa mengatur pemerintahan dengan cukup bebas. Ini berbeda dengan sebuah negara kesatuan, di mana biasanya hanya ada provinsi saja. Kelebihan sebuah negara kesatuan, ialah adanya keseragaman antar semua provinsi.

Federasi mungkin multi-etnik, atau melingkup wilayah yang luas dari sebuah wilayah, meskipun keduanya bukan suatu keharusan. Federasi biasanya ditemukan dalam sebuah persetujuan awal antara beberapa negara bagian "berdaulat". Bentuk pemerintahan atau struktur konstitusional ditemukan dalam federasi dikenal sebagai federalisme.

Perbedaan Negara Kesatuan dan Federal
Negara KesatuanNegara FederalOtonomi daerah
Tidak ada perjanjian antar daerah jika SDM/SDA dilibatkanAda perjanjian antar daerah jika SDM/SDA dilibatkanTidak ada perjanjian antar daerah jika SDM/SDA dilibatkan
Setiap daerah tidak diakui sebagai negara berdaulatSetiap daerah diakui sebagai negara berdaulat dan sejajarSetiap daerah tidak diakui sebagai negara berdaulat
Setiap daerah memiliki perda (dibawah UU)Setiap daerah mempunyai UUD derah yang tidak bertentangan dengan UUD negara (hukum tersendiri)Setiap daerah memiliki perda (dibawah UU)
SentralisasiDesentralisasiSemi sentralisasi
Perjanjian dengan pihak asing/luar negeri harus melalui pusatPerjanjian dengan pihak asing/luar negeri harus melalui pusatPerjanjian dengan pihak asing/luar negeri harus melalui pusat
Perda terikat dengan UUUUD daerah tidak terikat dengan UU negaraPerda terikat dengan UU
Perda dicabut pemerintah pusatPerda dicabut DPR dan DPD setiap daerahPerda dicabut pemerintah pusat
Pengeluaran APBN dan APBD dihitung perbandinganPengeluaran APBN dan APBD dihitung pembagianPengeluaran APBN dan APBD dihitung perbandingan
Masalah daerah merupakan tanggung jawab bersamaMasalah daerah merupakan tanggung jawab pemdaMasalah daerah merupakan tanggung jawab bersama
Keputusan pemda diatur pemerintah pusatKeputusan pemda tidak ada hubungan dengan pemerintah pusatKeputusan pemda diatur pemerintah pusat
Hanya Presiden berwenang mengatur hukumPresiden berwenang mengatur hukum untuk negara sedangkan kepala daerah untuk daerahHanya Presiden berwenang mengatur hukum
Hanya hari libur nasional diakuiHari libur nasional terdiri dari pusat dan daerahHanya hari libur nasional diakui
Hanya bahasa nasional diakuiBeberapa bahasa selain nasional diakui setiap daerahHanya bahasa nasional diakui
DPRD (provinsi) tidak punya hak veto terhadap UU negara yang disahkan DPRDPRD (provinsi) punya hak veto terhadap UU negara yang disahkan DPRDPRD (provinsi) tidak punya hak veto terhadap UU negara yang disahkan DPR
Daerah diatur pemerintah pusatDaerah harus mandiriDaerah harus mandiri
Bisa interversi dari kebijakan pusatTidak bisa interversi dari kebijakan pusatBisa interversi dari kebijakan pusat
Bendera nasional hanya diakuiBendera nasional serta daerah diakui dan sejajarBendera nasional hanya diakui
APBN dan APBD tergabungAPBD untuk setiap daerah dan APBN hanya untuk negaraAPBN dan APBD tergabung
3 kekuasaan daerah tidak diakui3 kekuasaan daerah diakui3 kekuasaan daerah tidak diakui

BaRcA 10/06/13

Kadangkala Allah sengaja memberi kita rasa sunyi dan keseorang diri, walaupun ada banyak insan di sekeliling kita, sebab Allah nak rindu dengar kita menangis, mengadu dan bersujut kepada-Nya (02-07-2014 R.A
Coment Yang mengandung SARA - Pornografi/ DISKRIMINASI / Harassment tidak diPublikasi/ YoungerBoy -Welcome @2010