Motto

Our unique study programmes offer fun, engaging learning for children as young as two, developing their pencil skills and inspiring their love of learning. ( Success Through Team Work / THE FUTURE IS HERE / We Care More ).

Safety Riding and Safety First

“One’s job, wealth and challenges all come from Allah and belong to Allah,”
Read
"you don't simply become a Muslim, you must endure and pass the struggle!"

"Protecting With Heart" ~ Stay Safe Everyone" 2021

Bila dalam kata perbuatan tergores salah & khilaf, dengan segala kerendahan hati terucap mohon maaf setulus2nya. Selamat Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1441 H - 2020. PLEASE FORGIVE ME, MISTAKES, SHORTCOMINGS AS we welcome ramadhan, may ALLAH give you strength in ur iman dan health, amiin.

Minggu, 17 Desember 2023

Kisah Masjid Al Aqsa

 
Al-Aqsa merupakan salah satu tempat yang disucikan oleh umat Islam. Masjid tersebut memiliki nilai-nilai sejarah bagi umat Islam, khususnya berkaitan dengan praktik peribadatan, di mana Al-Aqsa dahulu pernah menjadi kiblat pertama dan lokasi peristiwa Isra` Nabi Muhammad saw.  Kemuliaan Masjid Al-Aqsa tercermin dari sabda Nabi saw yang menyatakan:

 لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ، إِلَّا إِلَى ثَلاَثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِ الحَرَامِ، وَمَسْجِدِ الأَقْصَى وَمَسْجِدِي  

Artinya: “Jangan mengencangkan pelana (melakukan perjalanan jauh) kecuali untuk mengunjungi tiga masjid: Masjidilharam, Masjidil Aqsa, dan Masjidku (Masjid Nabawi)," (HR Bukhari).

Selain itu, Masjid Al-Aqsa menjadi mulia sebab posisinya sebagai masjid kedua yang dibangun di muka bumi, sebagaimana penuturan Nabi saw ketika ditanya oleh Abu Dzar ra:

عَنْ أبي ذر رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِي الْأَرْضِ أَوَّلُ؟ قَالَ الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ؟ قَالَ الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى قُلْتُ كَمْ بَيْنَهُمَا؟ قَالَ أَرْبَعُونَ سَنَةً وَأَيْنَمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلَاةُ فَصَلَّ فَهُوَ مَسْجِدُ 

Artinya: “Dari Abu Dzar, ia berkata, ‘Aku pernah bertanya, ‘Wahai Rasulullah, masjid mana yang pertama kali dibangun di bumi?' Rasulullah menjawab, ‘Masjidilharam.’ Aku bertanya lagi, ‘Kemudian yang mana lagi?’ Beliau menjawab, ‘Masjid Al Aqsa.’ Aku bertanya lagi, 'Selang berapa lama keduanya dibangun?' Beliau menjawab, '40 tahun, namun di mana pun kamu mendapati waktu shalat, maka shalatlah, tempat itu dapat menjadi masjid bagimu.” (HR. Muslim). Dalam Al-Quran, Masjid Al-Aqsa diposisikan dengan mulia sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa ayat. Berikut detailnya: 1. Negeri yang diberkati

Allah berfirman dalam surat Al-Anbiya Ayat 81:

وَلِسُلَيْمٰنَ الرِّيْحَ عَاصِفَةً تَجْرِيْ بِاَمْرِهٖٓ اِلَى الْاَرْضِ الَّتِيْ بٰرَكْنَا فِيْهَاۗ وَكُنَّا بِكُلِّ شَيْءٍ عٰلِمِيْنَ 

Artinya: "(Kami menundukkan) pula untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berembus dengan perintahnya ke negeri yang Kami beri berkah padanya. Kami Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS Al-Anbiya [21]:81).

Negeri yang diberkati dalam ayat tersebut adalah negeri Syam, negerinya para nabi diutus dan juga disemayamkan. Syekh Wahbah al-Zuhaili dalam al-Tafsir al-Munir menyebutkan:

 بلاد الشام الأرض المقدسة، والتي بارك اللّه فيها بكثرة ما بعث فيها من الأنبياء، وانتشرت شرائعهم بين العالمين، كما بارك فيها بخصوبة أراضيها وكثرة أشجارها وأنهارها ، فاجتمع فيها خير الدنيا والآخرة. 

 Artinya, “Syam (Palestina) adalah Tanah Suci yang telah diberkahi Allah dengan banyaknya nabi-nabi yang diutus ke sana, syariat yang mereka bawa telah menyebar ke seluruh dunia. Tanah ini dikaruniai kesuburan, pepohonan dan sungai-sungai yang melimpah, sehingga kebaikan dunia dan akhirat seolah-olah ada di dalamnya.” (Syekh Wahbah al-Zuhaili, al-Tafsir al-Munir, [Beirut: Dar al-Fikr, 1418], jilid XVII, hal. 88).

Begitu juga Allah berfirman dalam surat Al-Isra' Ayat 1: 

... الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ...

 Artinya: "...Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya..." (QS Al-Isra [17]:1). 

2. Tanah suci yang dihormati Allah berfirman dalam surat Al-Ma'idah Ayat 21:
 
يٰقَوْمِ ادْخُلُوا الْاَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ... 

Artinya: "Wahai kaumku, masuklah ke tanah suci (Baitulmaqdis)..." (QS Al-Maidah [5]:21). Ayat di atas memuat kisah ketika Nabi Musa as memerintahkan kaumnya untuk memasuki tanah suci Palestina. Penyebutan wilayah tersebut terkadang dipadankan dengan Baitulmaqdis atau rumah suci, bisa juga al-ardh al-muqaddasah atau Tanah Suci.  

Kala itu Nabi Musa menasihati kaumnya, beliau berkata:

 يا قوم الأرض المقدسة (الطاهرة): أرض بيت المقدس، أو فلسطين، للسكنى لا للملك لأن بيت المقدس مقر الأنبياء ومسكن المؤمنين الَّتِي كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ أي قسمها لكم وسماها 

Artinya, “Wahai penduduk Tanah Suci (Suci): Tanah Yerusalem, atau Palestina, wilayah ini (dimaksudkan) untuk menjadi tempat tinggal, bukan untuk dimiliki, karena Yerusalem adalah tempat tinggal para nabi dan orang-orang mukmin yang telah Allah takdirkan untuk kalian, tanah ini diberikan untuk kalian dan diberi nama.” (Syekh Wahbah al-Zuhaili, al-Tafsir al-Munir, jilid VI, hal. 146). Syekh Wahbah dalam penafsirannya terhadap ayat ini menjelaskan pula bahwa memang dahulu Allah menjanjikan Ibrahim negeri yang diberkati ini. 

Akan tetapi, pada masa setelahnya orang-orang Yahudi tersebut dilarang memasukinya. Beliau berkata:

 فقد وعد اللّه إبراهيم بحق السكنى في تلك البلاد المقدسة، لا أنها ملك لهم لأن هذا مخالف للواقع، فاستنباط اليهود من ذلك الوعد أنه لا بد أن يعود لهم ذلك الملك ليس بصحيح لأن اللّه قال بعدئذ: فَإِنَّها مُحَرَّمَةٌ عَلَيْهِمْ قال ابن عباس : كانت هبة ، ثم حرمها عليهم بشؤمهم وعصيانهم. 

Artinya, “Allah menjanjikan kepada Ibrahim hak untuk tinggal di tanah suci itu, bukan karena wilayah ini milik mereka, karena itu bertentangan dengan realita. Kemudian orang-orang Yahudi menyimpulkan dari janji tersebut bahwa kepemilikan wilayah tersebut harus kembali kepada mereka, namun hal ini tidak benar, karena setelah itu Allah berfirman [Al-Maidah [5] :26]: ‘negeri itu diharamkan atas mereka’. Ibnu Abbas menjelaskan bahwa ‘Pada awalnya negeri itu (diberikan sebagai) hibah, namun  kemudian Allah melarang mereka karena perilaku jahat dan ketidaktaatan mereka.” (Syekh Wahbah al-Zuhaili, al-Tafsir al-Munir, jilid VI, hal. 146). 

3. Lokasi Isra Nabi saw Allah berfirman dalam surat Al-Isra ayat 1:

 سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ 

Artinya, “Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS Al-Isra [17]:1). Ayat di atas menceritakan kisah Isra Mi’raj yang dialami Nabi saw dalam waktu semalam, di mana beliau diperjalankan dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa. Syekh Wahbah dalam tafsirnya mengungkapkan sebab penamaan Masjidil Aqsa dan juga alasan mengapa wilayah itu diberkahi, beliau berkata:

 الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى بيت المقدس، ووصف بالأقصى، لبعده بالنظر لمن هو في الحجاز الَّذِي بارَكْنا حَوْلَهُ ببركات الدين والدنيا لأنه مهبط الوحي، ومتعبد الأنبياء من لدن موسى عليه السلام ومحفوف بالأنهار والأشجار والثمار 

Artinya: “Masjidil Aqsa adalah Rumah Suci, disebut ‘al-Aqsa’ karena jaraknya yang jauh dari Hijaz. Lingkungan sekitar Al-Aqsa telah diberkahi dengan (nilai-nilai) agama dan dunia, sebab inilah tempat di mana wahyu turun dan tempat ibadah para nabi sejak zaman Musa as. (Selain itu), wilayah ini juga dikelilingi oleh sungai, pepohonan, dan buah-buahan.” (Syekh Wahbah al-Zuhaili, al-Tafsir al-Munir, jilid XV, hal. 10). 

4. Kiblat Pertama Umat Islam Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 143:

 وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِيْ كُنْتَ عَلَيْهَآ اِلَّا لِنَعْلَمَ مَنْ يَّتَّبِعُ الرَّسُوْلَ مِمَّنْ يَّنْقَلِبُ عَلٰى عَقِبَيْهِۗ  وَاِنْ كَانَتْ لَكَبِيْرَةً اِلَّا عَلَى الَّذِيْنَ هَدَى اللّٰهُ 

Artinya: “Kami tidak menetapkan kiblat (Baitulmaqdis) yang (dahulu) kamu berkiblat kepadanya, kecuali agar Kami mengetahui (dalam kenyataan) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sesungguhnya (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah....” (QS Al Baqarah [2]:143). Ayat di atas berkaitan dengan peristiwa pemindahan kiblat dari Masjidil Aqsa ke MasjidilnHaram, di mana umat Islam telah melaksanakan shalat menghadap Baitul Maqdis selama 16 atau 17 bulan. Di sisi lain, meskipun Nabi saw shalat menghadap Baitul Maqdis, beliau senang apabila kiblat umat islam dipindah menghadap Ka’bah dan Nabi saw pun berdoa kepada Allah, sehingga Allah kabulkan permintaan tersebut. (Syekh Wahbah al-Zuhaili, al-Tafsir al-Munir, jilid II, hal. 10). Demikianlah ayat-ayat dalam Al-Quran mengenai kemuliaan Masjidil Aqsa dan juga wilayah sekitarnya. Kita berdoa supaya saudara-saudara Muslim kita yang berada di wilayah Al-Aqsa dan sekitarnya diselamatkan dan dilindungi oleh Allah swt. Amiin...


Sumber: https://nu.or.id/syariah/kemuliaan-masjidil-aqsa-dalam-al-quran-bWEC8
___
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)

Rabu, 29 Maret 2023

10 Keutamaan Bulan Ramadan, Ada Doa Mustajab-Dibukanya Pintu Surga Baca artikel detikhikmah, "10 Keutamaan Bulan Ramadan, Ada Doa Mustajab-Dibukanya Pintu Surga"

ilustrasi

Banda Aceh - Bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa. Hal ini terbukti dari keberadaan amalan yang diwajibkan hanya di bulan Ramadan seperti puasa dan sejumlah keutamaan lain yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits.



Puasa Ramadan hukumnya wajib. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 183, 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

 Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"

Dijelaskan dalam sebuah riwayat yang berasal dari Thalhah bin Ubaidillah RA, bahwa seorang datang kepada Nabi SAW dan bertanya, "Ya Rasulullah, katakan padaku apa yang Allah wajibkan kepadaku tentang puasa?" Beliau menjawab, "Puasa Ramadan". "Apakah ada lagi selain itu?". Beliau menjawab, "Tidak, kecuali puasa sunnah". (HR Bukhari dan Muslim)

10 Keutamaan Bulan Ramadan

Mengutip dari buku Al-Baqiyatus Shalihat oleh Syaikh Rabi' Abdurrauf Az-Zawawi yang diterjemahkan oleh H. Masturi Irham, Lc dan H. Malik Supar, Lc serta buku Bekal Ramadhan dan Idul Fitri (1): Menyambut Ramadhan oleh Saiyid Mahadir, Lc, MA, ada sejumlah keutamaan di bulan Ramadan.

1. Bulan Al-Qur'an

Merujuk pada keutamaan ini, umat Islam dapat memperbanyak membaca Al-Qur'an selama berada pada bulan suci ini.

2. Bulan Kesabaran

Umat Islam diwajibkan untuk berpuasa pada bulan Ramadan. Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga, melainkan juga segala hawa nafsu lainnya. Termasuk di dalamnya amarah.

3. Penuh Berkah

Bulan Ramadan juga disebut dalam hadits sebagai bulan penuh berkah. Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan penuh keberkahan. Allah SWT telah mewajibkan kepada kalian berpuasa di dalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan akan diikat, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang." (HR An Nasa'i)

4. Dibukanya Pintu Surga

Keutamaan bulan Ramadan selanjutnya disebutkan dalam hadits yang berasal dari Abu Hurairah RA:, 

إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ ، وَفُتِحَتْ أَبُوَابُ الجَّنَةِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ

Artinya: "Ketika datang (bulan) Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu." (HR Bukhari dan Muslim)

5. Ada Malam Lailatul Qadar

Disebutkan dalam surah Al Qadr, malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah SWT berfirman dalam surah Al Qadr ayat 1-5,

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) pada Lailatul Qadar. Dan tahukah engkau apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para mlaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Rabbnya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."

Diterangkan dalam Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang mendirikan salat pada Lailatul Qadar karena iman dan hanya mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq Alaih).

6. Ada Doa yang Mustajab

Syaikh Rabi' Abdurrauf Az-Zawawi mengatakan, keutamaan bulan Ramadan lainnya adalah terdapat doa yang mustajab di dalamnya. Kita dapat memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah SWT salah satunya dengan berdoa.

7. Bulan Jihad dan Perjuangan

Sejarah mencatat perang besar umat Islam terjadi pada bulan Ramadan, tepatnya tahun kedua setelah hijrah. Perang tersebut adalah Perang Badar. Dr. Raghib As-Shirjani dalam bukunya Ramadhan wa Bina' al-Ummah menyebut bahwa kunci kemenangan perang tersebut adalah bulan Ramadan.

8. Diampuni Dosa

Keutamaan bulan Ramadan lainnya adalah dosa-dosa yang telah lalu juga akan diampuni sebagaimana yang disebutkan dalam hadits ini. "Siapa yang puasa Ramadan dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang bangun malam Qadar dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari Muslim)

Selain itu, dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Salat lima waktu dan Jumat ke Jumat berikutnya, Ramadan, ke Ramadan berikutnya menghapus dosa (seseorang) di antara waktu tersebut selama ia menjauhi dosa-dosa besar." (HR Muslim)

9. Bulan Berbagi

Umat Islam diwajibkan untuk memenuhi salah satu rukun Islam, yaitu zakat pada bulan Ramadan. Selain zakat, kita juga bisa memperbanyak sedekah dan infak selama bulan ini berlangsung.

10. Bulan Umrah

Syaikh Rabi' Abdurrauf Az-Zawawi menyebut pahala umrah pada bulan Ramadan setara dengan haji bersama Rasulullah SAW.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

BaRcA 10/06/13

Kadangkala Allah sengaja memberi kita rasa sunyi dan keseorang diri, walaupun ada banyak insan di sekeliling kita, sebab Allah nak rindu dengar kita menangis, mengadu dan bersujut kepada-Nya (02-07-2014 R.A
Coment Yang mengandung SARA - Pornografi/ DISKRIMINASI / Harassment tidak diPublikasi/ YoungerBoy -Welcome @2010