Motto

Our unique study programmes offer fun, engaging learning for children as young as two, developing their pencil skills and inspiring their love of learning. ( Success Through Team Work / THE FUTURE IS HERE / We Care More ).

Safety Riding and Safety First

“One’s job, wealth and challenges all come from Allah and belong to Allah,”
Read
"you don't simply become a Muslim, you must endure and pass the struggle!"

"Protecting With Heart" ~ Stay Safe Everyone" 2021

Bila dalam kata perbuatan tergores salah & khilaf, dengan segala kerendahan hati terucap mohon maaf setulus2nya. Selamat Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1441 H - 2020. PLEASE FORGIVE ME, MISTAKES, SHORTCOMINGS AS we welcome ramadhan, may ALLAH give you strength in ur iman dan health, amiin.

Selasa, 29 Desember 2015

the ending of legend "Abu Minimi"

Din Minimi is a legendary aceh leader, The details of Din Minimi story are mainly composed of folklore and Din Minimi is a central figure in the story making up the so-called Matter of Aceh.
Din Minimi say "I am willing to turn myself in because what I proclaim and what I demand are positive things," by telephone interview on Tuesday. He said that he had been willing to come out from his hideaway following guarantees from President Joko "Jokowi" Widodo himself that his demands would be considered by the government. He had a telephone conversation with Jokowi three days ago.

"After receiving guarantees from the President, I was willing to surrender to the government."

"I demand that the government implement a thorough reintegration, and take care of the orphans and widows of former [GAM] combatants as stipulated in the Helsinski peace agreement,” he said, referring to the treaty that ended the conflict between GAM and the Indonesian government.

The government also granted Din's group an amnesty on all charges, another factor in his decision to surrender. "My conduct will not be considered as a crime and we will receive an amnesty from the government," he said. The process of his submission had been going on for two weeks, starting with Din contacting with Juha Christensen, a former member of the Aceh Monitoring Mission, which was actively involved in the peace agreement in Helsinski in 2005.

After intensive communication, Din and Christensen agreed that Din's case would be presented directly to Jokowi.
According to a report from the Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) titled "Din Minimi: The Strange Story of an Armed Group in Aceh, Indonesia", 

Din, born Nurdin bin Ismail Amat, was born in Keude Buloh village in Julok, East Aceh, 37 years ago.

He is the first of four brothers and his father, known as Abu Minimi after the machine gun (mini-mitrailleuse) he carried in the conflict, was a prominent GAM fighter who was killed sometime before president Soeharto fell in 1998.
The IPAC report criticized the portrayal of Din as a Robin Hood figure who abducted corruptors and drug dealers and used the ransom money to assist orphans and widows neglected by the GAM leaders now in power.
Din shot to fame in 2014 as he opened access to journalists, delivering a consistent message that the GAM-led Aceh government had failed to fulfill its promises to former combatants. Male theu sabe kedro droe gob nyang peseleso "

Permintaan Din Minimi Kepada Pemerintah Aceh
  1. syarat pertama yang diajukan kelompok Din Minimi adalah reintegrasi perjanjian Helsinski.
  2. Kedua, kelompok Din Minim meminta pemerintah memberi perhatian nyata pada yatim piatu pasukan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
  3. "Lalu ketiga, inong bale, atau janda-janda mereka (GAM) diberikan kesejahteraan oleh pemerintah,"
  4. Syarat keempat, kelompok Din Minimi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi menyelidiki penggunaan APBD Provinsi Aceh.
  5. Kelima, pemerintah diminta menerjunkan pengamat atau peninjau independen saat digelarnya pemilihan kepala daerah di Aceh pada 2017 nanti. "Lima poin ini saya pandang masuk akal dan bisa diselesaikan pemerintah daerah dan Kementerian Sosial," ucap Sutiyoso.
  6. Syarat keenam, kelompok Din Minimi meminta pemerintah memberikan amnesti.
#LoveAceh #PeaceofAceh 

Sabtu, 26 Desember 2015

Haul Sultan Iskandar Muda

"Haul Sultan Iskandar Muda diperingati pada setiap 27 Desember. Hari wafatnya diperingati untuk mengingat bahwa Aceh di masa lalu pernah memiliki raja atau sultan yang arif dan bijaksana," Sultan Iskandar Muda memimpin Kesultanan Aceh sejak 1607 hingga 1636 Masehi. Di masa Sultan Iskandar Muda, Aceh mencapai kejayaan sebagai kerajaan besar dan berdaulat.

Haul Sultan Iskandar Muda diperingati setiap tahunnya dengan tujuan untuk mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda agar tahu bahwa Aceh pernah memiliki seorang pemimpin Cendekia dan bijaksana. Haul diperingati guna mengenang keteladanan Sultan Iskandar Muda. Keteladanan tersebut hendaknya bisa menjadi contoh bagi pemimpin saat ini dalam membangun Tanah Rencong. December 27, 1636  Iskandar Muda meninggalkan kita. Figur politisi Aceh yang ulung di abad ke-16 ini, tetap bersemi dalam sanubari orang Aceh. 

Tetapi beruntung “La Grand Encyclopedie. An authoritative 17th century French map”, berhasil menunjukkan peta wilayah kedaulatan Royame D’Achem (Kingdom of Acheh) semasa Iskandar Muda berkuasa, meliputi: Sumatera, Tanah Semenanjung Malaya, hingga ke Kalimantan (Borneo) Barat dan Jawa Barat; yang diterbitkan oleh pemerintah Perancis. Itu sebabnya, orang tidak akan melupakan engkau, Sultan! 

The successes of Iskandar Muda were based on his military strength. His armed forces consisted of a navy of heavy galleys each with 600-800 men, a cavalry using Persian horses, an elephant corps, conscripted infantry forces and more than 2000 cannons and guns (of both Sumatran and European origin). Upon gaining power, he began consolidating control over northern Sumatra. In 1612 he conquered Deli, and in 1613 Aru and Johor.

Digambarkan dalam „A contemporary English map, 1883. Published as Suplement to The Graphic, London, September 22, 1883. Another contemporary English map, Published by Fullerton & Co., London, Dublin & Edinburg, 1890.” Kedua peta ini memperlihatkan bahwa: batas wilayah kedaulatan Aceh mencakup sebagian Sumatera: ke sebelah Barat sampai Padang Pariaman, Sumatera Barat. Ke sebelah Timur, hingga Sungai Kampar, Riau. Ini berarti, kembali semula kepada batas wilayah kedaulatan Aceh sewaktu Ali Mughayat Syah berkuasa tahun 1500-an. Untuk dimaklumi bahwa: batas wilayah kedaulatan Aceh inilah yang dituntut supaya diserahkan kepada Belanda, yang dalam “Ultimatum” penguasa militer Belanda pada 26. Maret 1873, antara lain menyebut: “Aceh mesti serahkan wilayah kedaulatannya atas sebagian Sumatera.” Ratusan tahun kemudian, batas wilayah Aceh menyusut berdasarkan UU. No.24/1956, UU. No. 18/2001 dan UU no.11/2006, seperti yang wujud dan kita kenal sekarang.

”They have divers termes of payment, as cashes, mas, cowpan, pardaw, tayell.“ (baca: Denys Lombard. Kerajaan Aceh. Zaman Sultan Iskandar Muda (1607-1636).Balai Pustaka, Jakarta 1986. Mata uang Kerajaan Aceh ini beredar pula di beberapa negara-negara tetangga, sebagaimana diakui dan digambarkan secara detail oleh J.B. Tavernier,tahun 1679. (Baca:Les six voyages, jilid II, halaman. 601-602) Berbahagia, ada surat Iskandar Muda kepada pemerintah Perancis bertinta emas di atas kertas yang sangat halus; tulisannya dikelilingi oleh beberapa hiasan emas dan gambar, yang membuktikan bahwa Aceh punya peradaban tinggi. Naskah aslinya disimpan di Mesium Paris,Perancis.

MoU antara Aceh-Inggris yang disepakati pada tahun 1603. Iskandar Muda tegas berkata: „Barang-barang yang kami ekport berkualitas tinggi, jika saudara mau beli dengan harga yang ditetapkan, bayar! jika tidak: pulang ke negeri tuan.“ Para pedagang asing terpaksa membeli walaupun harganya mahal, sebab mereka memerlukannya.

Iskandar Muda" literally means "young Alexander," and his conquests were often compared to those of Alexander the Great. In addition to his notable conquests, during his reign, Aceh became known as an international centre of Islamic learning and trade.

Iskandar Muda berhasil menjalin persahabatan, hubungan diplomatik dan perdagangan dengan negara-negara terkemuka di dunia, seperti: Portugis, Sepanyol, Inggris, Perancis, negara-negara Arab, India dan Cina. Lebih daripada itu, di saat Barat masih meraba-raba dengan konsep nasionalisme dan bernegara, Iskandar Muda sudah lebih awal meletakkan dasar dan melaksanakan prinsip „separation and distribution of power“, dalam: “Adat bak po-teumeuruhôm, hukum bak Syiah Kuala, qanun bak Putroë Phang, reusam bak Bintara”. Artinya: Aceh lebih unggul dan mengawali teori “contract social” atau “Trias Politika” (Theory of separation of powers) Montesquieu (1689–1755). Among the Acehnese, Iskandar Muda is revered as a hero and symbol of Aceh’s past greatness. Posthumously he was given the title Po Teuh Meureuhom, which means "Our Beloved Late Lord" or "Marhum Mahkota Alam".

He has several buildings and structures in and near Banda Aceh named after him, including the Sultan Iskandarmuda Airport and Sultan Iskandar Muda Air Force Base. Kodam Iskandar Muda is the name of the military area commands overseeing Aceh Province.

Pada permulaan abad ke-19, pemikir politik Eropah baru sadar bahwa: keyakinan dan agama ternyata boleh melahirkan nasionalisme, seperti diakui oleh Prof. Sebastian de Grazia: “Dasar persamaan dan kesatuan yang terpokok sekali dari sekian warganegara ialah keyakinan dan agama mereka yang memperlihatkan dan menyatukan cita-cita mereka mengenai hubungan antara satu dengan lainnya dan antara mereka dengan pemeritahnya. Dengan tiada keyakinan dan agama itu, dengan tiada persamaan ini, maka boleh dikatakan bahawa masyarakat itu tidak ada.” (Prof. Sebastian de Grazia. The Political Community.)

Dalam rangka khaul Iskandar Muda, riwayat di atas dapat dijadikan barometer dan studi pembanding untuk mengukur: siapa kita di depan cermin sejarah Aceh. Yang pasti, Iskandar Muda berjaya membangun tradisi berpikir ilmiah, melahirkan sederetan Ulama terkemuka, membina peradaban dan martabat Aceh yang tegar, disegani, diteladani dan bermarwah. Dalam radius „marwah“ inilah Iskandar Muda mengukir prestasi. Jadi, „marwah Aceh“ sebenarnya: kedaulatan atas tanah, ekonomi, hukum, agama, ilmu pengetahuan, moral, etika, tradisi, resam, kebudayaan dan politik/kekuasaan. Semoga kita damai dalam dua dunia yang berbeda,

Selasa, 08 Desember 2015

Layanan Yang Lebih Dekat dan Personal


Kartu Perdana Baru
Bebas nelpon ke semua operator dengan freedom tarif Rp 1/detik

Nikmati kartu baru IM3 Ooredoo dengan pulsa Rp 2.000 untuk bebas nelpon ke semua operator cuma Rp 1/detik khusus untuk kamu di wilayah Sumatera (kec. Prov. Lampung, Baturaja), Kalimantan, Sulawesi dan Maluku, Nusa Tenggara.
Layanan
  • Nelpon ke Operator Lain Tarif Rp 1/detik Untuk pemakaian 5 menit pertama, selanjutnyaRp 3/detik (berlaku setiap hari)
  • Nelpon ke Sesama Indosat Tarif Rp 1/detik
  • SMS Puas SMS-an ke semua operator Jumlah bonus berbeda berdasarkan area
  • Internet Bonus 30 MB* untuk 30 hari setelah aktivasi

*Khusus Sumatera Utara : Pulsa Rp 5.000 dengan bonus internet 1 GB (35 MB/hari) berlaku Pkl 00:00-17:00 untuk 30 hari pertama setelah aktivasi

Tarif Nelpon Rp 1/detik berlaku juga untuk kartu perdana IM3 Ooredoo lainnya yang aktivasi mulai 7 Desember 2015

Caranya :
  1. Beli kartu perdana IM3
  2. Aktifkan!!
  3. Nikmati tarif nelpon Rp 1/detik ke semua operator!!
Berlaku di :
  1. Kalimantan
  2. Sulawesi dan Maluku
  3. Nusa Tenggara
  4. Sumatera (kecuali Prov. Lampung & Baturaja)

  1. Tarif SMS setelah bonus langsung habis adalah Rp 150/SMS
  2. Tarif internet setelah bonus langsung habis adalah Rp 300/100KB
  3. Tarif dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan tarif IM3 Ooredoo
  4. IM3 Ooredoo berhak melakukan pemblokiran, apabila ada indikasi penyalahgunaan kartu IM3 Ooredoo dengan cara apapun yang dapat menimbulkan kerugian baik bagi perusahaan maupun bagi pelanggan lainnya
  5. Syarat dan Ketentuan ini dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.
FAQ

Minggu, 06 Desember 2015

Larangan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam

Pernikahan adalah ikatan sunnah dua orang anak manusia. Bernilai ibadah. Merupakan amalan
separoh agama. Penuh limpahan pahala manakala semua aktifitas di dalamnya diniatkan semata-mata karena Allah. Berlimpah keberkahan kala sepasang suami istri menjalankan tugas dan kewajiban masing-masing dengan penuh ketaatan pada Sang Khalik.

Berikut ini beberapa kesalahan suami yang kadang tak disadari, dan bisa membawa keluarga pada jurang kehancuran.

Ini merupakan perkara yang tidak diperhatikan oleh suami dan tidak dipertanyakan. Padahal melalaikan tanggung jawab terhadap istri akan simintai pertanggungjawaban yang besar di hadapan Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah: “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan ditanyai tentang apa yang dipimpinnya dan suami adalah pemimpin atas keluarganya.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Mencari-cari kesalahan dan menyelidiki aib istrinya

Rasulullah telah melarang untuk berbuat demikian, sebagaimana sebuah hadist: “Rasulullah melarang suami (yang baru kembali dari berpergian yang lama) mendatangi keluarganya pada malam hari.” (HR. Bukhari)

Secara tersirat, hal tersebut dilakukan, dapat membuka pintu terbukanya aib istri di mata suami. Bisa jadi ketika istri membukakan pintu, penampilannya sangat tidak menarik, hingga suami yang sudah kelelahan merasa kecewa atau marah, dan mencari-cari kesalahan istrinya. Siapa yang mencari-cari aurat (keburukan) saudaranya sesame muslim, niscaya Allah akan mencari-cari aibnya. Dan barangsiapa yang dicari-cari aibnya oleh Allah maka Allah akan membukanya walaupun orang itu berada ditengah-tengah rumahnya.Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:

لَا يَسْتُرُ عَبْدٌ عَبْدًا فِي الدُّنْيَا إِلَّا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Tidaklah seorang hamba menutupi aib hamba lainnya di dunia, melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat kelak.” (HR. Muslim no. 2590).

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يُسْلِمُهُ مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ بِهَا كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Seorang muslim dengan muslim yang lain adalah bersaudara, dia tidak boleh berbuat zhalim dan aniaya kepada saudaranya. Barangsiapa yang membantu kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Barangsiapa yang membebaskan seorang muslim dari suatu kesulitan, maka Allah akan membebaskannya dari kesulitan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat kelak.” (HR. Muslim no. 2850)

Sepasang suami istri yang shaleh tentu tidak akan berani membuka aib pasangan pada orang lain. Aib orang lain saja Allah perintahkan untuk ditutupi, apalagi aib seseorang yang menjadi atau pernah menjadi pasangan. Harus lebih ditutupi lagi dan dijaga kemuliaannya.

Sepasang suami istri yang shaleh, akan menyimpan rapat-rapat apa pun tentang pasangannya. Dalam diam introspeksi diri selalu dilakukan. Hanya pada Allah tempat mengadu. Hanya pada Allah memohon pertolongan.

Kesimpulannya : Membuka aib sendiri saja tidak diperbolehkan apalagi membuka aib suami, istri dan keluarga kepada orang lain. Aib istri adalah aib suami demikian juga sebaliknya. Menceritakan aib suami atau istri berarti membuka aib sendiri. Curhatlah pada Allah karena kerahasiaannya pasti akan terjamin dan solusi yang terbaik datangnya hanya dari Allah.

Sum: Google

Jumat, 04 Desember 2015

The White House is a Palace of Wali Nanggroe Aceh

Istana Wali Nanggroe Aceh Kelak

Today I'm going to Lampeuneurut Banda Aceh, I go to there just for refreshing. in the road I see a house like White House in USA, Literatur Design this White House of Aceh very good, I think how much budget for build house like that.

"Dibangun sejak tahun 2010, tak kurang dari Rp 100 miliar APBA telah dihabiskan untuk pembangunan berbagai gedung di kompleks Meuligoe (Istana) Wali Nanggroe Aceh. Namun, masih dibutuhkan puluhan miliar rupiah lagi agar bangunan bergaya Barat itu tuntas dan bisa ditempati Wali Nanggroe,"

Glance to knowledge White House in USA is the official residence and principal workplace of the President of United State locate at 1600 Pennsylvania Avenue NW in Washington DC. The White House is a Palace of Wali Nanggroe Aceh, the place using for activity Wali Nanggroe Aceh.

"Belakangan, karena ada lanjutan untuk pembangunan gedung Khatibul (Sekretaris) Wali Nanggroe, maka total anggaran yang akan dihabiskan di kompleks ini hingga tahun 2016 bisa mencapai Rp 130 miliar. Ini belum termasuk landscape dan pagar yang belum tuntas, maupun mobiler untuk kelancaran kerja sekretariat wali kelak."

He's a head of GAM Military he live in Sweden. after Memorandum Of Understanding (MOU) between Indonesian Goverment and Free Aceh Movement (ASNLF) he come back to Aceh. our people know we have White House too not just America.

The White House is very nice,

Sum: (gun/sak/her) / AF

BaRcA 10/06/13

Kadangkala Allah sengaja memberi kita rasa sunyi dan keseorang diri, walaupun ada banyak insan di sekeliling kita, sebab Allah nak rindu dengar kita menangis, mengadu dan bersujut kepada-Nya (02-07-2014 R.A
Coment Yang mengandung SARA - Pornografi/ DISKRIMINASI / Harassment tidak diPublikasi/ YoungerBoy -Welcome @2010