Posted by endro sambodo
Survival berasal dari kata survive yang berarti bertahan hidup. Survival adalah mempertahankan hidup di alam bebas dari hambatan alam sebelum mendapat pertolongan. Sedangkan menurut pengertian lain, survival adalah suatu kondisi dimana seseorang/kelompok orang dari kehidupan normal (masih sebagaimana direncanakan) baik tiba-tiba atau disadari masuk ke dalam situasi tidak normal. Orang yang melakukan survival disebutsurvivor. Survival yang biasa dilakukan yaitu di hutan/alam bebas sehingga disebut jungle survival.
Survival terjadi karena adanya kondisi darurat yang disebabkan alam, kecelakaan, gangguan satwa, atau kondisi lainnya.
Banyak orang menganggap, membawa benda-benda untuk alat bertahan hidup dialam bebas (Survival Kit) sewaktu bepergian, rasanya ribet atau bikin repot. Tapi bagi yang mempunyai hobi di alam bebas sebagai penggiat pecinta alam, harus dapat mengantisipasi suatu keadaan darurat sampai hal yang kecil sekalipun sangat diperlukan. Telah banyak kejadian yang membuktikan pada peristiwa kecelakaan di laut dan udara, korban yang kebetulan selamat kebanyakan tidak siap bertahan hidup. Padahal upaya penyelamatan oleh tim SAR atau polisi belum tentu datang segera. Tak ada pilihan, korban harus bertahan hidup di alam yang sama sekali asing. Jika tanpa persiapan, ditambah kelelahan mental dan fisik, nyawa bisa jadi taruhannya.
Prinsip-prinsip yang harus dipegang oleh seorang survivor, yaitu;
- S : (Size Up the Situation), Pandailah dalam menilai situasi, setiap kondisi lingkungan dan perubahan-perubahannya harus betul-betul diperhatikan agar selamat.
- U : (Undue Haste Make Taste),Jangan tergesa-gesa, biar lambat asal selamat. Setiaptindakan hendaknya dipikirkan untung ruginya. Kesalahan dalam pengambilankeputusan dapat berakibat kematian.
- R : (Remember Where You Are), Ingat dimana kamu berada. Baik posisi harfiah yang berarti lokasi dimana berada maupun posisi yang berarti kondisi dan kedudukan diri pada saat itu.
- V : (Vanquish fear and panic), Kuasai diri dari rasa takut dan panik yang dapat menumpulkan nalar dan pikiran yang jernih.
- I : (Improvise), Perbaiki diri dari kesulitan. Gunakan segenap kemampuan dan pengetahuan untuk keluar dari kesulitan yang sedang dihadapi.
- V : (Value living), Hargailah kehidupan. Jangan siasakan hidup dengan mengambil keputusan yang ceroboh. Buang pikiran jauh-jauh dari keinginan bunuh diri.
- A : (Act like the native), Sesuaikan diri dengan penduduk setempat, sesuaikan dirimu dengan lingkungan disekitarmu.
- L : (Learn basic skill), Pelajari dasar-dasar pengetahuan dan latihlah kemampuan dialam bebas.
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah “STOP” yang artinya :
- S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
- T : Thingking / berpikirlah
- O : Observe / amati keadaan sekitar
- P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Ada beberapa permasalahan yang akan kita hadapi, yaitu masalah / bahaya yang ada di alam (bahaya obyektif), masalah yang menyangkut diri kita sendiri (bahaya subyektif). Ada beberapa aspek yang akan muncul dalam menghadapi survival:
- Psikologis : panik, takut, cemas, kesepian, bingung, tertekan,bosan, putus asa dll. Pengaruh psikologis yang disebabkan karena perasaan terasing.
- Fisiologis : sakit, lapar, haus, luka, lelah, dll.Pengaruh Fisikologis yang disebabkan karena kelelahan, dan kurang tidur
- Lingkungan : panas, dingin, kering, hujan, angin, vegetasi, fauna, dll. Pengaruh lingkungan yang disebabkan karena beratnya medan.
Ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan survival, selain faktor keberuntungan (nasib baik/pertolongan Tuhan tentunya), yaitu:
- Semangat untuk mempertahankan hidup.
- Kesiapan diri.
- Alat pendukung.
Beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi dalam menghadapi survival : Perlindungan terhadap ancaman :
- cuaca,
- binatang,
- makanan/minuman
- penyakit
Menurut jumlah orangnya survival ada dua macam yaitu survival individu dan survival kelompok.
- Dalam survival individu atau sendiri, akan mengundang rasa kesepian dan bosan selain rasa takut dan panik. Kesepian dan bosan adalah masalah besar yang harus segera diatasi dan dihindarkan. Karena hal tersebut akan dapat membuat perasaan tertekan yang bisa menghilangkan semangat dan keinginan untuk hidup. Kesepian dan bosan hanya bisa ada dalam suatu lamunan yang disetujui oleh tindakan dan pikiran. Untuk mengatasinya selalu bekerjalah untuk hal yang perlu dikerjakan akan bisa menghindari rasa sepi dan bosan.
- Survival kelompok lebih baik dari pada survival sendiri, tersedianya banyak tenaga untuk melakukan pekerjaan dan adanya teman untuk berkomunikasi yang dapat menghilangkan rasa sepi dan bosan. Namun, setiap orang tidak akan sama dalam menghadapi sesuatu yang dihadapinya. Dalam keadaan ini kecenderungan orang akan bertindak untuk kepentingan dirinya sendiri dengan mengabaikan kepentingan bersama. Untuk menjaga hal tersebut, dan kebersamaan tetap terkontrol maka sebaiknya dipilih seorang pemimpin untuk mengkoordinasikan setiap anggota kelompok
Tugas dari pemimpin dalam survival ini adalah
- Menyusun rencana yang melibatkan seluruh anggota dan keselamatan menjadi milik bersama.
- Lakukan pembagian tugas pekerjaan kepada setiap anggota. Sesuaikan tugas dengan kondisi tiap anggota.
- Kembangkan rasa kebersamaan dan kepercayaan di dalam kelompok.
Sekali lagi, keputusan yang salah dalam menentukan suatu keputusan akan berakibat kematian. Untuk itu kita harus benar-benar dalam setiap mengambil keputusan. Ada beberapa langkah yang direkomendasikan dalam melakukan survival antara lain ;
- Mengkoordinasikan anggota, bila beberapa orang, pilihlah salah seorang dari kelompok sebagai ketua. Seorang ketua sangat diperlukan untuk mengatur dan menentukan keputusan bila terjadi perselisihan.
- Melakukan pertolongan pertama, obatilah anggota yang sakit agar tidak menjadi lebih parah. Dalam keadaan seperti ini penyakit yang ringan dapat berkembang bahkan dapat menyulitkan kita nantinya.
- Melihat kemampuan dan keadaan anggota kelompok, hal ini akan berguna dalam pembagian tugas. Bedakan berdasarkan kondisi kesehatan, fisik dan mental. Karena jika salah memberikan tugas pada seseorang akan menghambat rencana bahkan dapat berakibat fatal.
- Mengadakan orientasi medan, usahakan untuk mengetauhi posisi kita, kemungkinan pemukinan penduduk, dan perkiraan jalan keluar.
- Mengadakan penjatahan makanan, perhitungkan jumlah makanan yang tersedia, jumlah anggota, perkiraan waktu. Disamping itu, mencari sumber makanan yang harus diusahakan dari luar rencana penjatahan. Mengenai cara mendapatkan makanan dan air akan dibahas lebih lanjut.
- Membuat rencana kegiatan dan pembagian tugas, rencana yang dibuat se-rasionalmungkin dan berdasarkan pertimbangan yang matang. Pembagian tugas sesuaikan dengan kondisi saat itu.
- Usahakan menyambung komunikasi dengan dunia luar, jangan melakukan hal-hal yang berlebihan terlebih menguras tenaga kita. Tandailah jalan yang telah kita lewati dan mencari perhatian dengan cara membuat asap, menjemur pakaian di tempat tinggi dan atau terbuka, memantulkan sinar matahari dengan cermin dan lain-lain.
- Mencari pertolongan. Selalu dan selalu berusaha mencari pertolongan. Buatlah kode-kode dari darat ke udara yang dapat membantu tim penolong, khususnya yangmencari survivor lewat udara. Tanda-tanda yang diberikan harus berukuran cukup besar, menyolok, kontras dengan warna latar belakangnya, dan ditempatkan di tempat yang mudah terlihat dari udara atau dari kejauhan. Isyarat boleh dibuat dari benda atau bahan apa saja yang mudah diperoleh.
Survival Kit
Survival Kit adalah satu set peralatan atau suatu kotak/tas peralatan survival yang umumnya dapat digunakan untuk semua jenis daerah seperti gunung, hutan, padang pasir dan pantai serta laut. Perlengkapan yang harus ada dan di siapkan dalam Survival Kit adalah :
- Korek Api.
- Lilin.
- Batu api.
- Kaca pembesar.
- Jarum dan benang.
- Kail dan senar.
- Kompas.
- Senter kecil.
- Kawat jerat.
- Kawat gergaji.
- Pisau.
- Tali.
- Kondom.
- Obat – obatan, seperti : analgetik, anti mencret, anti gatal, anti malaria, anti biotik
Obat-obatan yang harus di persiapkan dalam survival kit diantaranya yaitu:
- Analgetik ; Ponstan, Antalgin, Metancuron, Naspro, Aspirin dll.
- Anti Mencret ; motilex, Lodya, Entrostop, dll.
- Anti Gatal ; CTM, benadryl tab/inj, Insidal, dll.
- Anti Malaria
- Anti Biotik ; Ampicilin Dll.
- Plester ; Plester Kupu-kupu, handiplas, dll
Air
Dalam keadaan survival maka air merupakan faktor terpenting dan lebih penting dari faktor lainnya. Manusia dapat hidup dengan air saja hingga ± 3 minggu. Tapi manusia hanya bisa bertahan hidup tanpa air 3-5 hari. Jika kita kesulitan dalam memperoleh sumber air, maka cara dibawah ini dapat dicoba untuk mendapakan air.
- Air dapat dibedakan menjadi dua yaitu: Air yang tidak perlu dimurnikan, Ciri-cirinya : tidak berwarna, berasa, dan berbau. Contoh air : air minum, dari tanaman rotan, dari tanaman bunga, lumut dan daun-daun yang lebar.
- Air yang perlu dimurnikan, Ciri-cirinya : berbau, berwarna, dan berasa, Contoh air : air sungai besar, air di daerah yang berbatu, air di daerah sungai yang kering, air dari batang pohon pisang.
- Galilah lubang sedalam kira-kira 30-50 cm dengan diameter yang lebih besar dari nesting / rantang (apa pun yang dapat digunakan untuk menampung air)
- Potonglah ranting kering dengan panjang kira-kira 50 cm, siapkan selembar plastik yang cukup lebar (bisa juga menggunakan ponco / jas hujan).
- Letakkan nesting / rantang di dasar lubang, tegakkan batang / ranting tadi dan tutupi dengan pastik, jangan lupa letakkan batu disekelilingnya agar tidak mudah bergeser.
- Tunggulah air menguap dari permukaan tanah.
Referensi :